VIVAnews - Citi Indonesia memperoleh pendapatan bersih senilai Rp 1,66 triliun di penghujung tahun fiskal 2008 atau per 31 Desember 2008.
"Kinerja keuangan Citi Indonesia tahun lalu luar biasa, terutama di tengah tantangan kondisi ekonomi global dan lokal. Sebab unit-unit usaha perusahaan tumbuh, seperti bisnis corporate bangking, consumer banking, dan private banking yang membukukan hasil yang positif," kata Shariq Mukthar, Citi Coutry Officer untuk Indonesia dan Country Business Manager, Global Consumer Group kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 28 April 2009.
Neraca keuangan Citi terlihat tumbuh 18 persen menjadi Rp 52,3 triliun dibanding periode yang sama 2007, dengan return on equity (ROE) sebesar 28,11 persen dan return on asset (ROA) sebesar 5,64 persen di 2008.
Diakui Mukthar, hal tersebut berhasil mendorong Citi tetap bertahan sebagai bank asing terbesar di Indonesia berdasarkan total aset.
Citi kata dia, juga menunjukkan likuiditas yang tangguh dengan Loan to Deposit Ratio sebesar 79,47 persen dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 24,12 persen, yang berada jauh di atas persyaratan minimum bak sentral sebesar delapan persen.
ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos
Seorang pria berinisial A yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mengamuk hingga nyaris menikam keluarganya sendiri. Untung
