VIVAnews - Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat tidak akan melakukan pelarangan peredaran dagingĀ sapi di pasaran meski kekhawatiran penyebaran virus flu babi meluas.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Jawa Barat, Nana M Adnan mengatakan pihaknya saat ini baru sebatas melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap proses peredaran daging babi di pasaran.
"Untuk mengantisipasi masuknya virus flu babi ke Jawa Barat, pemeriksaan peredaran daging babi mulai di lakukan di tingkat Rumah Potong Hewan (RPH) hingga sebelum daging tersebut di jual kepada konsumen," kata dia seperti dikutip laman Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurut Nana, sejumlah rumah potong hewan akan diperiksa diantaranya di Bandung, Bogor dan Indramayu, selanjutnya daging babi yang sudah di potong dicek kelayakannya sesuai standar sebelum dipasarkan.
Nana juga mengatakan, selain melakukan pemeriksaan, pihaknya juga melakukan pengawasan di sejumlah ternak babi di beberapa daerah seperti di Indramayu, Lembang, Subang dan Kuningan.
"Untuk memotong virus flu babi jika ditemukan, kami juga melakukan pemeriksaan lalu lintas hewan babi sebelum masuk ke Jawa Barat, seperti di perbatasan Losari dan Banjar," tambah dia.
Nana mengaku, pihaknya tidak melakukan vaksinasi terhadap babi. Sebab, vaksin untuk babi hingga saat ini belum ada.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Setiap hari, mimin Viva Bandung menyampaikan kabar baik tentang aplikasi yang menghasilkanuang. Aplikasi penghasil uang sangat dicari, bahkan menjadi trending di Google
Polda Banten mengungkap fakta mengejutkan, bahwa ada enam badak cula satu atau Badak Jawa yang dilindungi dunia, mati ditangan pemburu liar pimpinan N.
Dari sekian ribu aplikasi hanya ada beberapa aplikasi yang memang terbukti untuk menghasilkan uang dengan cepat dan langsung masuk ke e-wallet anda, seperti DANA. Aplikas
Aplikasi penghasil uang ini akan memungkinkan penarikan saldo gratis ke akun DANA Anda dengan cepat dan mudah. Aplikasi penghasil uang tidak mengurangi biaya administras
Selengkapnya
Isu Terkini