VIVAnews - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ternyata membutuhkan dana besar demi menyelamatkan PT Bank Century Tbk. LPS ternyata harus menyiram bank tersebut sebesar Rp 4,977 triliun atau hampir mencapai Rp 5 triliun.
"Itu sesuai kebutuhan, kewajiban LPS menjaga operasi, Bank Century," kata Kepala Eksekutif Firdaus Djaelani kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 30 April 2009.
Menurutnya, dana itu dikucurkan sesuai yang dibutuhkan Century, agar rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Bank Century bisa berada di level 8 persen. Sebelum diambil alih, CAR Century minus 2,3 persen.
Firdaus menambahkan, penyuntikan itu tidak mengganggu neraca keuangan LPS. Sebab, metode penyelamatan suatu bank bukan hanya langsung menyuntikkan dana secara tunai (cash), namun juga bisa melalui surat utang negara. "Untuk sementara tidak mengganggu neraca keuangan," katanya.
Direktur Bank Century Ahmad Fajar menuturkan, saat ini LPS sudah tidak menyuntikkan modalnya ke Bank Century. Kucuran dana terjadi pada awal-awal Century diambil alih pada 21 November 2009 lalu.
LPS juga membantu Bank Century melunasi Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek kepada Bank Indonesia sebesar Rp 600 miliar pada Februari lalu. "Itupun tidak semua dari LPS, tapi banyak dana dari Century," katanya kepada VIVAnews.
IP Podcast Meriahkan Hari KI Sedunia Tahun 2024 di 33 Provinsi
DJKI Kemenkumham turut memeriahkan Hari KI Sedunia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya Podcast Hari KI Sedunia.
