VIVAnews - Pejabat eselon II Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi sejak pagi pukul 09.00 terlihat nongkrong di depan kantor Gatot Subroto Jakarta.
Menurut salah satu sumber VIVAnews, para pejabat tersebut telah diinstruksikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno untuk menyambut unjuk rasa memperingati Hari Buruh 1 Mei.
Sebanyak 5.000 buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) diperkirakan akan memadati kantor Depnakertrans pada siang ini, setelah ibadah sholat Jumat. "Pekerjaan kantor kami sudah selesai, jadi kami bersiap di depan," kata Direktur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Gandi Sugandi.
Gandi mengaku setiap tuntutan yang disampaikan dalam unjuk rasa kali ini akan ditampung oleh Sekretaris Jenderal Depnakertrans karena Menakertrans sedang mendampingi Presiden SBY kunjungan kerja ke pabrik Panasonic di Jalan Raya Bogor.
Hingga pukul 11.30, telah berkumpul sekitar seribu orang pengunjuk rasa yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Sebanyak 484 orang polisi bersiaga di lokasi yang berasal dari Polsek Setiabudi Polres Jakarta Selatan.
Ketua Umum KASBI Nining Elitos sebagai koordinator unjuk rasa menyampaikan empat tuntutan utama. Pertama, menuntut kebijakan yang lebih nyata dalam penanggulangan PHK akibat krisis. Kedua, menolak sistem kontrak outsourching. Ketiga, menolak privatisasi. Dan keempat, menolak hasil pemilu 2009 yang menurutnya tidak mencerminkan kehendak rakyat tapi kalangan borjuis.
Unjuk rasa yang sedianya diadakan pada pukul 10, ternyata diundur beberapa jam. "Teman-teman kami, terutama dari Tangerang, tertahan oleh kepolisian padahal kami sudah minta izin ke Mabes Polri," kata Nining.
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso
Rektor Universitas Nasional El Amry Bermawi Putera bentuk Tim Pencari Fakta dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang melibatkan Kumba Digdowiseiso
