Babi di Kanada Positif Mengidap Virus H1N1

VIVAnews - Babi di provinsi Alberta, Kanada, positif mengidap virus A/H1N1 penyebab flu babi. "Badan Inspeksi Makanan Kanada (CFIA) mengindikasikan bahwa CFIA menemukan virus H1N1 pada sekawanan babi di Alberta," tulis CFIA dalam sebuah pernyataan kemarin, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu 3 Mei 2009.

Babi-babi itu kini sedang dikarantina sembari menunggu hasil tes lengkap terhadap virus yang telah menewaskan 19 orang di Meksiko tersebut. Sekitar 30 kasus di Kanada yang melibatkan virus flu tersebut dilaporkan kemarin. Ini membuat jumlah orang yang terinfeksi menjadi lebih dari 85 orang di Kanada.

Meski demikian, CFIA bersikeras bahwa daging babi Kanada masih aman dikonsumsi. Kemungkinan, babi-babi itu terinfeksi dari seorang warga Kanada yang baru-baru ini kembali dari Meksiko.

Penyebaran flu burung telah memicu munculnya boikot terhadap daging babi di berbagai negara, hingga merugikan para peternak. Kemarin, empat organisasi internasional mencoba menyelamatkan para peternak dengan mengatakan bahwa daging babi aman dikonsumsi.

"Tidak terdapat bukti bahwa virus ditularkan melalui makanan," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Pertanian dan Pangan, dan Organisasi Perdagangan Dunia, serta Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan, dalam sebuah pernyataan gabungan.

Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan
Vespa World Days 2024 di Pontedera, Italia

Vespa World Days 2024 Pecahkan Rekor di Pontedera

Vespa World Days 2024 telah sukses besar di Pontedera, Italia, menandai 140 tahun Piaggio Group dan 78 tahun Vespa diproduksi di kota tersebut.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024