Tarian Cinta Hartati

VIVAnews - Hubungan termudah bagiku adalah dengan sepuluh ribu orang, ungkap Joan Baez, sang penyanyi perempuan legendaris itu, namun yang paling sulit adalah hubungan dengan satu orang.

Masyarakat Diimbau Waspada Terhadap Penawaran Paket Umrah dan Haji Harga Murah

Itu mungkin  salah satu isu yang ingin diungkapkan oleh Hartati, Koreografer asal Solok, Sumatera Barat, dalam karya tari 'Cinta Kita' sebagai bagian dari program Empowering Women Artist yang didanai oleh Yayasan Kelola dan Hivos. Pertunjukan tari tersebut dipentaskan di Teater Luwes, Institut Kesenian Jakarta pada Jumat (24/10) dan Sabtu (25/10).

Pada karyanya kali ini, Hartati membagi pertunjukan dalam tiga bagian, yang secara penuh berjalan kurang dari satu jam. Bagian pertama menampilkan duet penari pria (Theodorus Christanto) dan perempuan (Ratna Ully). Pada bagian ini, Hartati mengeksplorasi masalah yang sebenarnya sudah cukup klise: kekalutan sekaligus kegairahan yang timbul dalam merajut sebuah hubungan, terutama antara lelaki dan perempuan.

Merambat ke bagian kedua, penonton digiring untuk mencoba memahami pergulatan batin seorang perempuan (Siti Ajeng Soelaeman) yang terlihat sedang kasmaran. Mimik wajah sang penari kerap saling berganti antara bahagia dan kecewa. Gerak tubuhnya yang cenderung tertahan seakan menggambarkan kegalauan hatinya dalam usaha mengerti cinta.

Sebagai penutup, panggung dilengkapi dengan munculnya lima penari perempuan berkostum aneka warna. Di pinggang mereka tertaut kantung berisi bunga-bunga artifisial yang kelak akan ditaburkan di sebagian atau seluruh panggung.

Pada bagian pertama, kegelisahan Hartati akan sulitnya menjahit hubungan antar-manusia -terutama lelaki dan perempuan- sangat kentara. Penonton disodorkan adegan si lelaki dan perempuan saling dorong, bersilat mata, bertukar diam.

Gerak yang disampirkan pada panggung membawa penonton untuk coba mengenali kegelisahan purba itu. Wajar. Karena secara terang tak ada perspektif baru yang ditawarkan dalam melihat masalah lelaki dan perempuan itu. Gerak penari yang lemah dan keras, silih berganti, mengilustrasikan penerimaan atau penolakan yang sudah karib tergambar: anggur lama dalam botol baru.

Di bagian kedua, Siti Ajeng Soelaeman menarikan seorang karakter perempuan yang dikesankan bersifat agak gentar dan periang. Ia menggambarkan citra normal seseorang yang sedang jatuh cinta. Gerak tangannya yang memukul dada seakan ingin mengabarkan bahwa jantungnya tak kuasa menahan godaan cinta.

Pada bagian ketiga, lima penari perempuan sangat dinamis menguasai panggung. Tata cahaya yang mengisi panggung dan tubuh si penari memberi aksentuasi tegas pada kekenesan dan kedinamisan gerak mereka. Hartati seperti ingin berujar bahwa begitulah cinta seharusnya; ia seperti karnaval yang asing sekaligus guyub merayakan kebahagiaan.

Terpopuler: Manfaat Belimbing Wuluh sampai Tanggapan Buya Yahya Soal Kasus Inses

Kegairahan yang nampak pada lima penari lewat gerakan-gerakan tegas yang sepertinya diadaptasi dari gerakan pencak silat, ciri khas Hartati, menabalkan kesan bahwa cinta seharusnya membebaskan, seperti gerak penari itu sendiri.

Bagian ini sepertinya jadi tempat Hartati mengusung tema intinya: bahwa hubungan antara 'aku' dan 'kau' jika berjalan dengan intens akan menjadi hubungan 'kita'. Ia bukan perkataan 'Aku mencintaimu' atau sebaliknya. Namun, ia lebih menyodorkan 'Kita saling mencintai.'

Penari perempuan yang telah banyak bekerja sama dengan berbagai koreografer kenamaan seperti Sardono W Kusumo, Deddy Luthan dan Retno Maruti, untuk menyebut beberapa nama, ini akan tampil kembali di Graha Bakti Budaya (TIM) pada tanggal 31 Oktober 2008 dalam rangkaian acara “The 9th Indonesian Dance Festival” yang akan berlangsung pada 27-31 Oktober 2008.

Petugas dari Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Polres Metropolitan Tangerang melakukan perekaman data pemohon SIM di Mal Pelayanan Kantor Pemerintahan Kota Tangerang, Tangerang, Banten

SIM Mati Bisa Diperpanjang, Tidak Perlu Bikin Baru

Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah dokumen penting bagi pengguna kendaraan bermotor. Masa berlaku SIM memiliki batas waktu, dan perlu diperpanjang sebelum habis. Pada hari

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024