Demo Mahasiswa di Makassar Rusuh

Demo Bubar, Polisi Tangkap 64 Mahasiswa

VIVAnews - Demonstrasi Komite Aksi Cabut UU Badan Hukum Pendidikan (Kacau BHP) yang rusuh di Makassar, Sulawesi Selatan berakhir. Polisi menangkap 64 mahasiswa yang ikut dalam aksi tersebut

"64 mahasiswa ditangkap untuk kepentingan pemeriksaan polisi," kata Kepala Kepolisian Resor Makassar Timur, Ajun Komisaris Besar Mansyur di Makassar, Senin 4 Mei 2009. Ditambahkan dia, polisi terpaksa membubarkan mahasiswa karena sudah tak terkontrol setelah mahasiswa ngotot menemui Gubernur Sulawesi Utara.

"Saat dua pihak melakukan negoisasi mahasiswa mulai mendorong dan melempari dengan batu," tambah dia. Polisi lantas memberikan tembakan peringatan dan membubarkan massa dengan meriam air (water canon).

Demo sekitar 1000 massa gabungan seluruh badan eksekutif mahasiswa (BEM) se Makassar akhirnya berakhir setelah dua jam aksi saling lempar dan bentrok antara mahasiswa dan polisi. Mahasiswa akhirnya mundur setelah polisi dan mahasiswa bernegosiasi.

Bentrok terjadi setelah keinginan massa untuk bertemu Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo tak diakomodasi.

Mahasiswa lantas mundur dari kantor gubernur ke Jalan Urip Sumoharjo. Tak diam, mahasiswa membalas aksi polisi dengan lemparan batu, yang dibalas polisi dengan menyemburkan gas air mata. Sejumlah polisi, termasukĀ  wartawan yang meliput jalannya demo jadi korban lemparan batu.

SekitarĀ  100 polisi yang mengamankan kantor gubernur akhirnya ditambah satuan setingkat kompi (SSK) Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.

Laporan: Rahmat Zeena|Makassar

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024