VIVAnews - PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) recorded net profit valuing Rp 32.05 billion (US$3.02 million) in the first quarter of 2009. It is 22.4 percent higher compared to the same period in 2008 of Rp 26.27 billion.
Meanwhile, net profit per share reached Rp 97 from the previous Rp 79 per share.
Hero's management stated in a financial report announced by the Indonesia Stock Exchange (IDX) in Jakarta on Monday, May 4, that the company's net sales reached Rp 1.52 trillion, higher than the same period in 2008 of Rp 1.35 trillion.
Cost of goods sold reached Rp 1.15 trillion higher than first quarter in 2008 with Rp 1.04 trillion. The increase caused gross profit to hit Rp 378.03 billion compared to the previous Rp 306.94 billion.
Meanwhile, business profit earned Rp 47.79 million, higher than the first quarter in 2008 of Rp 36.3 billion.
During that period, total asset reached Rp 2.25 trillion with Rp 786.94 billion of equity. The liabilities reached Rp 1.47 trillion.
--
Translated by: Ariyantri E. Tarman
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Saksikan Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Adu Gagah di Pentas BRI Liga 1!
Jabar
8 menit lalu
Jangan lewatkan aksi seru Persib Bandung vs Borneo FC dalam pertandingan sengit BRI Liga 1 2023-2024. Temukan link live streaming dan nikmati siaran langsung.
PSSI akhirnya memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Meski demikian, kedua pihak masih akan mengadakan pertemuan selanjutnya.
Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp700 Ribu dari Pemerintah! Pelajari Cara dan Syaratnya Sekarang!
Jabar
14 menit lalu
Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan saldo DANA gratis senilai Rp700 ribu dari pemerintah! Temukan cara klaimnya dan syarat-syaratnya dalam artikel ini.
Baru Dilantik Pj Bupati Deliserdang, Wiriya Alrahman Diwarisi Utang Rp200 Miliar
Medan
17 menit lalu
Pj Bupati Deliserdang akan melakukan pembinaan terhadap penggunaan APBD, dengan memiliki sisi pendapatan dan pembiayaan, serta sisi belanja yang harus seimbang.
Selengkapnya
Isu Terkini