VIVAnews - PT Enseval Putra Megatrading Tbk (EPMT) berencana membagikan dividen interim sebesar Rp 25 per lembar saham pada kuartal IV-2008.
Sumber VIVAnews menjelaskan, pemegang saham mayoritas dikabarkan akan membeli kembali saham (buyback) EPMT di harga Rp 500 sebelum cum dividen. "Perusahaan mempunyai uang tunai yang berlimpah dan tidak memiliki utang. Jadi, perkara dividen dan buyback sepertinya mudah dilakukan," tegas sumber.
Presiden Direktur Enseval Putra Megatrading Vidjongtius ketika dimintai konfirmasi mengatakan, perseroan sampai saat ini belum ada rencana untuk membagikan dividen. Sebab, pada rapat umum pemegang saham (RUPS) Juni 2008 perseron telah membagikan dividen untuk tahun buku 2007 sebesar Rp 25 per lembar saham. "Jadi, belum ada agenda apa-apa dalam waktu dekat," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 27 Oktober 2008.
Per 30 September 2008, HSBC-Fund Service Clients A/C 500 memiliki saham berkode EPMT sebesar 10,93 persen, PT Kalbe Farma Tbk 58,19 persen, dan Skandinaviska Enskilda Banken 5,45 persen.
Pada perdagangan sesi pertama Senin, EPMT ditutup melemah Rp 20 di level Rp 265. Broker Bahana Securities dengan kode DX tercatat sebagai salah satu broker yang paling banyak mengoleksi Enseval.
Menurut analis PT Reliance Securities Andrew Sihar, bila dibanding dengan harga saham saat ini maka rencana dividen sebesar Rp 25 per saham cukup bagus. Sehingga, EPMT diprediksi diburu para pelaku pasar yang sedang khawatir dengan kondisi bursa keseluruhan.
Namun, kata dia, investor mesti melihat kondisi pasar saat ini yang sedang turun. Sebab, melemahnya rupiah terhadap dolar AS juga berdampak negatif terhadap kinerja perusahaaan farmasi yang bahan bakunya impor. "Tentunya, biaya produksi meningkat. Jadi, hal ini menjadi pertimbangan untuk mengkoleksi saham-saham farmasi," jelas Andrew.
Pada semester pertama 2008, perseroan mencatat penjualan bersih Rp 3,53 triliun dan laba bersih mencapai Rp 128,55 miliar.
Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali
Aksi seorang pria asal Gorontalo, Sulawesi Tengah masuk ke dalam keranda sang ayah saat perjalanan menuju ke pemakaman viral di media sosial Jumat, 26 Apriil 2024.
