VIVAnews – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membukukan pendapatan sebesar Rp 4,6 triliun pada triwulan III-2008. Perolehan pendapatan itu meningkat 77 persen dibanding periode sama 2007 yang mencapai Rp 2,6 triliun.
Angka tersebut mencapai 76 persen dari target pendapatan Wijaya Karya hingga akhir tahun ini sebesar Rp 6,05 triliun. Umumnya, pendapatan perusahaan konstruksi pada triwulan ketiga mencapai 65 persen dari total pendapatan setahun.
“Perseroan optimis dapat melampaui target pendapatan 2008 sebesar Rp 6,05 triliun melalui kontrak yang telah diraih dan potensi tambahan kontrak tahun ini,” kata Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo dalam siaran pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Rabu 29 Oktober 2009.
Sementara itu, order book Wijaya Karya per September 2008 juga telah mencapai Rp 13,9 triliun atau 98,6 persen dari target 2008 sebesar Rp 14,1 triliun. Kontrak baru hingga bulan tersebut sebesar Rp 7,36 triliun. “Pada September saja, Wijaya Karya berhasil menambah order book sebesar Rp 200 miliar,” tegas dia.
Selama periode tersebut, Wijaya Karya mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp 129,6 miliar atau meningkat 31 persen dari periode sama tahun lalu Rp 98,6 miliar. Laba bersih meningkat 18,5 persen menjadi Rp 84,9 miliar dibandingkan periode sama 2007 sebesar Rp 71,6 miliar.
Melonjaknya pendapatan perseroan dipicu kenaikan perolehan kontrak konstruksi infrastruktur dan gedung di dalam maupun luar negeri. Pendapatan dari kontrak konstruksi infrastruktur itu mengontribusi 67,2 persen pendapatan perseroan. “Kenaikan pendapatan tersebut juga disumbang perolehan kontrak di anak perusahaan, Wika Beton dan Wika Intrade,” lanjut dia.
Saat ini Wijaya Karya menjadi pemimpin pasar untuk proyek pembangkit listrik (power plant) dengan menguasai lebih dari 30 persen proyek yang ditawarkan pemerintah.
Perseroan juga telah mendirikan anak perusahaan baru, Wika Gedung, untuk merespons maraknya pembangunan gedung-gedung tinggi di masa depan. “Kami percaya, kontribusi pendapatan dari Wika Gedung akan meningkatkan total pendapatan perseroan di masa depan,” papar Bintang.
Wika Beton dan Wika Intrade pada triwulan III-2008 menyumbang pendapatan sebesar Rp 1,37 triliun dari portofolio proyek yang fokus di sektor energi seperti pembangkit listrik dan tabung gas.
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Belakangan ini pelat nomor khusus kembali menjadi sorotan, banyak mobil mewah menggunakan pelat dewa tersebut ternyata palsu, dan sudah diamankan pihak kepolisian. Terbar
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Me Time by Kata Dokter: 5 Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan yang Sering Disalahpahami
IntipSeleb
3 jam lalu
Banyak anggapan keliru soal kulit wajah yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan fakta dan mitos tentang kecantikan yang sering disalahpahami
Viral! Ayah Lesti Kejora Tetap Ngarit Padi di Sawah Meski Anaknya Sukses
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Dibalik kesuksesan sang putri, Endang Mulyana ternyata masih rajin mengarit padi di sawah. Penasaran seperti apa kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda
Selengkapnya
Isu Terkini