Jabebaka Lakukan Ground Breaking Medical City

VIVAnews - PT Jababeka Tbk melakukan pemasangan tiang pancang (ground breaking) proyek Medical City.  Proyek pusat pelayanan kesehatan terintegrasi pertama di Indonesia senilai Rp 7 triliun diperkirakan selesai dibangun dalam waktu 10 tahun.

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir

"Paling cepat, delapan tahun selesai," kata Sekretaris Perusahaan Jababeka Muljadi Suganda kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2008.

Menurut Muljadi, pemasangan tiang pancang yang dilakukan hari ini adalah awal mula pembangunan proyek terbaru kota Jababeka yang diprediksi dapat memanjakan penghuni kawasan Cikarang dan sekitarnya itu. Sebab, di Medical City, selain akan terbangun rumah sakit ultra modern President International Hospital, juga bakal berdiri fakultas kedokteran berstandar internasional.

Mendukung Perkembangan Voli Indonesia melalui Kiprah Megawati dan Fun Volleyball 2024

Dia mengatakan, pelaksanaan ground breaking tersebut juga bertujuan untuk menarik investor asing maupun lokal untuk menginvestasikan dananya di kawasan Medical City dan proyek kawasan Jababeka lainnya. Sebab, hari ini perseroan telah menandatangani nota kesepahaman (momerandum of understanding/MOU) dengan pihak PT Sanbe Farma, PT Dexa Medika, dan PT Kalbe Farma Tbk yang mempunyai jaringan luas yang diharapkan bisa mendatangkan pemodal. "Targetnya ke sana," jelas Muljadi. 

Sebelumnya, Presiden Direktur Jababeka SD Darmono mengatakan, perseroan telah menyiapkan investasi sebesar Rp 7 triliun untuk membangun proyek kawasan kesehatan terintegrasi itu. Rencananya dana akan diperoleh dari hasil penjualan lahan, investasi perusahaan, dan pinjaman pihak perbankan.

Dia menambahkan, proyek Medical City itu akan dibangun di atas lahan seluas 74 hektare. Dengan rincian lahan yang digunakan untuk membangun rumah sakit seluas 10 hektare dan lima hektare untuk laboratorium riset. Sedangkan sisanya untuk pembangunan President University School of Medicine, asrama mahasiswa, dan hotel. “Tanpa menghilangkan konsep hijau, lahan juga digunakan untuk landscape yang cukup besar,” jelasnya.

Darmono mengatakan, proyek yang dinilai pertama dan terbesar di Cikarang itu akan dibangun secara bertahap. Tahap pertama, akan dibangun President University School of Medicine, Laboratorium riset, dan rumah sakit . “Kita dahulukan Medical School, karena penting sekali membentuk Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab, SDM dibutuhkan dalam memberikan layanan kesehatan yang bisa mendatangkan devisa,” ujarnya.

Dia juga mengakui, kota pusat pelayanan kesehatan yang akan dibangun itu selain memberikan fasilitas kesehatan, pusat riset global, dan institusi pendidikan bertaraf internasional, turut menyediakan area komersial kelas satu, kantor ramah lingkungan, pusat perbelanjaan, pusat hiburan dan wahana wisata.

Sehingga kata Darmono, dengan berbagai fasilitas kesehatan yang tersedia, yang tidak hanya malayani pasien dalam negeri, diharapkan dapat menarik masyarakat Indonesia yang selama ini berobat di luar negeri. “Bahkan, kita akan bangun rumah jompo berkelas intenasional di sini,” tegas dia.

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024