VIVAnews – Kejaksaan Tinggi Bali meminta Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen Teuku Ashikin Husein menyiapkan tim regu tembak untuk eksekusi terpidana mati serangan Bom Bali I. Tapi, Ashikin meminta Kepolisian Daerah Jawa tengah untuk menyiapkan tim eksekutor dengan alasan efisiensi.
“Memang Kejati sudah minta pada saya. Tapi, demi efisiensi saya minta rekan saya di Polda Jawa Tengah mempersiapkan regu tembaknya,” kata Ashikin di Polda Bali, Jumat 31 Oktoberl 2008.
Selanjutnya, Ashikin mengatakan tingkat keamanan sejauh ini masih terkendali, menyusul rencana eksekusi terpidana Bom Bali.
“Pengamanan, tetap dilakukan meskipun tidak ada eksekusi itu,” katanya.
Peningkatan keamanan yang terjadi di wilayah itu, katanya, dilakukan karena di Bali sedang menggelar berbagai acara tingkat internasional hingga akhir 2008. “Sampai saat ini belum ada indikasi ancaman terkait rencana eksekusi, yang langsung mengarah ke Bali,” katanya.
Berbagai obyek penting yang ditingkatkan keamanannya, yakni Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padang Bai, Bandara Ngurah Rai. Di samping itu, pengamanan di wilayah perairan, seperti di pelabuhan-pelabuhan rakyat. Pengamanan ini melibatkan anggota Tentara Nasional Indonesia dan anggota masyarakat.
Polisi tidak memeriksa tiap kendaraan masuk ke wilayah itu. Sebab, jika tiap kendaraan diperiksa, kata Ashikin, akan mengganggu arus lalu lintas.
“Jangan sampai polisi diproses gara-gara jalanan macet karena pemeriksaan terlralu ketat,” katanya.
Baca juga: Hari-hari terakhir Imam Samudra
Laporan: Wima Saraswati/Bali
