BI: Manajemen Risiko Cegah Bank dari Gejolak

VIVAnews - Bank Indonesia menekankan perbankan dan sumber daya manusia perbankan yang menerapkan manajemen risiko akan mampu menahan gejolak internal dan eksternal dalam industri perbankan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Penelitian dan Pengaturan perbankan, Bank Indonesia Halim Alamsyah dalam diskusi mengenai perbankan menghadapi tantangan di Jakarta, Senin, 03 November 2008.

"Pengalaman krisis finansial 1997 lebih disebabkan oleh rendahnya manajemen risiko perbankan," ujar Halim. 

Saat itu, dia menyebutkan faktor-faktor negatif dalam perbankan belum dapat langsung direspons oleh manajemen operasional bank. Sumber daya manusia perbankan juga masih lemah. Akibatnya, melonjaknya kredit bermasalah (NPL), menipisnya kredit lancar dan menurunnya modal, tidak dapat ditanggapi oleh perbankan nasional sebagai indikasi ketidakefisienan.

"Kompetensi manusia yang rendah menyebabkan gejolak krisis semakin mendalam," ujarnya. Karena itu, dia menekankan dalam 10 tahun terakhir diperlukan transformasi untuk perbankan nasional. Sumber daya perbankan juga dituntut bersaing dengan bangsa lain sehingga kompetensi manajemen risiko.

Guna menghadapi tantangan itu, BI telah mengeluarkan sertifikasi manajemen risiko agar pengurus dan pejabat bank umum wajib mengimplementasikan manajemen risiko dalam operasional. Jika sumber daya manusia bank mampu menerapkan standar operasional, maka gejolak yang terjadi tidak akan seperti 1998.

6 Tips Membuat Hidup Lebih Tenang, Pikiran Lebih Relaks
Zodiak Leo

Ramalan Zodiak Jumat 26 April 2024: Taurus Harus Waspada dengan Rekan Kerja, Leo Kena Tekanan Mental

Ramalan zodiak Jumat, 26 April 2024. Taurus, waspadai rekan kerja. Leo mendapat tekanan mental. Urusan percintaan Libra bermasalah. Sagitarius mendapat kejutan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024