Dorong Pemasukan, Pabrik Rokok Ilegal Ditutup

VIVAnews - Pemerintah menetapkan penerimaan cukai dalam anggaran 2009 sebesar Rp 48 triliun, naik Rp 2 triliun. Kenaikan dilakukan lewat intensifikasi dan penegakan hukum, salah satunya menutup pabrik-pabrik rokok ilegal.

"Nantinya kalau penerimaan naik bukan karena produksi yang naik tetapi karena yang dulu nggak melapor jadi melapor. Disamping itu penutupan pabrik tetap jalan," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Anwar Suprijadi di Gedung Depkeu, Jakarta, Kamis 6 November 2008.

Saat ini kata dia, sudah ada sekitar 2.000 perusahaan rokok yang kita tutup karena penyalahgunaan. Pemerintah juga melakukan penyederhanaan administrasi dan akan dilanjutkan kebijakan tarif cukai specifik.

Anwar mengakui tahun 2009 akan menjadi tahun tersulit. Namun ia akan berupaya mencapai target yang ditetapkan, apakah denganĀ  pemberian fasilitas atau insentif lain. "Kalau kami berikan fasilitas, yang menjadi persoalan adalah ditargetkannya bea keluar yang cukup tinggi," kata dia.

Padahal pajak ekspor CPO saat ini sudah ditetapkan nol persen. Karena ia akan bersikap rasional dengan tetap mencari penerimaan tetapi tidak memberatkan perusahaan. "Sepanjang itu akuntabel dan tidak ada kebocoran. Saya rasa tidak ada masalah. Masalah kita di bea keluar saja," katanya.

Sementara untuk penerimaan bea masuk dan cukai tahun anggaran 2008, Anwar mengungkapkan, sampai 31 Oktober tercatat penerimaan bea masuk sebesar Rp 18,74 triliun atau 118,43 persen, cukai Rp 42,67 triliun atau 93,32 persen, dan bea keluar Rp 13,56 triliun atau 129,59 persen.

"Keseluruhan penerimaan sampai akhir Oktober 2008 sebesar Rp 74,97 triliun atau 103,13 persen," katanya.

Jadwal Semifinal Piala Asia U-23, Irak Paksa Vietnam Angkat Kaki
Meisya Siregar dan Bebi Romeo.

Baru Lunas di Usia 45 Tahun, Meisya Siregar Ingatkan Gen Z Soal Rumah KPR

Pasangan Meisya Siregar dan Bebi Romeo akhirnya bisa melunasi utang kredit pemilikan rumah (KPR). Setelah sekian lama menyicil rumah yang dihuni, kini bisa bernapas lega.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024