VIVAnews - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak berhak menaikkan tarif parkir sebelum memperbaiki aspek pelayanan. Sebab, regulasi parkir saat ini masih merugikan konsumen.
Sebelumnya Dewan Transportasi Kota Jakarta mengusulkan kenaikan tarif parkir Rp 4.000 per dua jam pertama. Namun Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menilai usulan tarif kenaikan masih terlalu murah.
Ketua Bidang Transportasi Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi saat dihubungi VIVAnews mengatakan, selama ini aturan perparkiran yang tercantum dalam peraturan daerah (Perda) Nomor 5 tahun 1999 sangat merugikan konsumen. Dalam aturan itu disebutkan menyatakan hilang atau rusaknya kendaraan di petak parkir merupakan tanggungjawab pemakai tempat parkir.
Sejak dulu, Pemerintah DKI berniat untuk mengubah klausul yang merugikan konsumen itu. "Sutiyoso waktu itu berjanji akan mengubahnya. Tapi mana," ujar Tulus. Sebab, hingga Sutiyoso lengser tetap saja aturan itu tidak berubah.
Lembaga Konsumen, kata Tulus, telah menyampaikan keberatan kenaikan tarif parkir kepada Dewan Transportasi Kota Jakarta dan DPR DKI Jakarta. "Kita tetap menolak sebelum itu diperbaiki," ujar Tulus.
Bagaimana dengan janji asuransi kepada konsumen parkir? Tulus merasa pesimis dengan janji itu. "Dari dulu janji terus. Sekarang ubah dulu regulasinya. Janji susah dipegang," katanya.
VIVA.co.id
14 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Alasan Untung Cahyono Ungkit Pemilu Curang di Khutbah Id: Jamaah Pulang Mungkin Kebelet Pipis
Nasional
14 Apr 2024
Untung Cahyono telah menyampaikan permohonan maaf atas khutbah Idul Fitri yang menyinggung isu pemilu curang hingga ditinggal jamaah, yang kemudian viral di media sosial.
Dukung TNI Pakai Istilah OPM, Bamsoet: Urusan HAM Bicarakan Kemudian, Saya Siap Pasang Badan
Nasional
14 Apr 2024
TNI menganggap OPM bukan lagi kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau kelompok separatis teroris (KST) Papua. Kata Bamsoet, aksi teroris OPM harus ditumpas hingga bersih
Syarat Iran Tak Jadi Serang Israel, Kisah Penyamaran Intel Kopassus hingga Sopir Bus Positif Narkoba
Nasional
14 Apr 2024
Berikut lima berita terpopuler VIVA.co.id kanal news sepanjang Sabtu, 13 April 2024. Terpopuler soal syarat Iran agar tak jadi menyerang Israel.
Enam orang dilaporkan tewas ditikam seorang pria yang melakukan penikaman massal secara brutal di sebuah pusat perbelanjaan Sydney, Australia, Sabu sore
Usai beberapa hari mengatakan akan 'segera' membalas serangan, kini Republik Islam Iran secara resmi telah meluncurkan serangannya ke Israel pada Sabtu malam waktu setemp
Selengkapnya
VIVA Networks
Ribuan Surat Tilang Dikirim ke Rumah Pemilik Mobil yang Melanggar Ganjil Genap Mudik
100KPJ
1 hari lalu
Korlantas Polri sudah mengirim ribuan surat tilang ke rumah-rumah pemilik mobil yang melanggar ganjil genap saat arus mudik lebaran. Bahkan belum semua pelanggar mendapat
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
26 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Ramalan zodiak karier Senin, 15 April 2024, menunjukkan Taurus serta Virgo yang harus lebih teliti pada setiap detail dalam pekerjaan mereka agar tidak membuat kesalahan.
Rena Movies belum lama ini berkolaborasi dengan Arya Galih membawakan sebuah lagu yang berjudul 'Selendang Biru'. Music videonya dirilis lewat YouTube.
Selengkapnya
Isu Terkini