Ponsel Thailand Capai Pertumbuhan 300 Persen

Vendor ponsel asal Thailand, Samart i-Mobile, selama 2007-2008 mencapai pertumbuhan penjualan yang tinggi di Indonesia, yaitu di 300 persen. Demikian diungkapkan oleh Thawee Udomkitchote, Managing Director i-Mobile International, pada acara peluncuran tujuh ponsel terbarunya, di Jakarta, Kamis 6 November 2008.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka

Oleh karenanya, Samart i-Mobile membidik pertumbuhan hingga 200 persen, hingga akhir tahun ini. "Di Indonesia, i-Mobile menargetkan penjualan ponsel hingga satu juta unit penjualan pada 2009," ujar Thawee Udomkitchote.

Selain itu, Airin Sebastian Widjaja, Assistant Marketing Communication Manager Samart i-Mobile Indonesia mengatakan, i-Mobile juga berambisi untuk menguasai lima persen pangsa pasar ponsel di Indonesia.

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

i-Mobile dikenal sebagai vendor ponsel yang pertama kali memperkenalkan model ponsel TV tuner, yang belakangan menjadi ponsel yang sangat laku di pasaran. Kendati demikian, kemudian i-mobile juga menyediakan berbagai ponsel jenis lain.

Bahkan ponsel i-mobile yang paling laris di pasaran, justru ponsel-ponsel berfitur dasar, ketimbang ponsel TV-nya. "Tapi, pasar ponsel TV tetap ada, sehingga kami saat ini juga meluncurkan beberapa ponsel TV versi baru," ujar Airin.

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

Walaupun buatan Thailand, ponsel-ponsel i-mobile banyak mengadopsi teknologi Jepang. Contohnya menggunakan amplifier audio Yamaha, atau kamera digital buatan Casio.

Dalam melakukan strategi pemasaran, i-mobile sempat melakukan pendekatan program bundling dengan PT Excelcomindo Pratama, dan juga memanfaatkan kanal penjualan modern, melalui mitra-mitra penyedia kartu kredit HSBC, BCA, dan Mandiri.

Namun, i-Mobile juga telah membuka 13 toko i-Mobile, 17 penyalur resmi dan 10 pelayanan penyalur yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sementara untuk layanan purna jual, vendor ponsel asal Thailand tersebut memiliki 19 service center.

Tak hanya menyasar pengguna ponsel Indonesia, i-mobile juga berencana melebarkan sayapnya ke wilayah-wilayah yang sebelumnya belum disentuh. "Kami ingin memperluas pasar ke wilayah Timur Tengah, Asia Tengah, dan negara-negara non-Uni Eropa," pungkas Yoshihisa Maenaka, Executive Vice President Samart i-Mobile International, pada acara yang sama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya