Siswa di Flores Tewas Digigit Anjing Rabies

VIVAnews -Murid Sekolah Dasar Katolik Ende III, Eston Lalu Djone (8), di Flores, Nusa Tenggara Timur,  tewas setelah digigit anjing yang diduga mengidap virus rabies.  Dengan demikian jumlah korban tewas dalam 10 tahun terakhir mencapai 135 orang.

Mahfud MD Jelaskan Alasan Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres di KPU

Esthon digigit anjing rabies beberapa pekan lalu, namun baru meningal dunia, Selasa, 4 November 2008. Tahun 2008 nini korban tewas sudah tiga orang.

Keluarga korban mengaku kasus gigitan anjing yang diduga rabies terjadi awal September lalu.  "Sejak digigit, korban tidak mendapat perawatan seperti suntikan vaksin anti rabies maupun serum anti rabies dari Puskesmas maupun rumah sakit," kata Kepala  Sub Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Ende, Yosep Deo, saat dihubungi, Jumat, 7 November 2008.

Korban baru mendapat suntikan Vaksin Anti Rabies sebanyak dua kali, namun terlambat karena kondisi korban sudah memasuki fase kritis "Saat korban dibawa ke rumah sakit, statusnya sudah stadium IV. Korban takut akan air, angin dan cahaya, persis seperti korban rabies lannya," kata Yosep.

Sebelumnya, Martinus (32) dan Raimundus Sangu,  warga Kabupaten Manggarai Barat, tewas setelah sebelumnya digigit anjing rabies pada Februari lalu. Sebanyak 50 ribu dari 200 ribu anjing di wilayah Flores dan Lembata diperkirakan belum divaksinasi.

Sementara data yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi NTT menyebutkan, jumlah kasus rabies dalam 10 tahun terakhir mencapai 620 kasus dengan jumlah korban tewas sebanyak 135 orang. Sementara jumlah kasus sejak tahun 1997 mencapai 8.315 kasus lebih.

Korban tewas terbanyak berasal dari Kabupaten Ngada, yakni 60 orang, Flores Timur (28), Sikka (17), Manggarai dan Manggarai Barat (19), Ende (9), dan Lembata 2 orang. Virus rabies terdapat dalam air liur anjing yang terinfeksi.

"Banyak hewan yang bisa menularkan rabies kepada manusia. Yang paling sering menjadi sumber dari rabies adalah anjing," kata Kepala Sub Dinas Kesehatan Hewan Dinas Peternakan NTT, Maria Geong. 

Apa Jadinya Jika Timnas Indonesia U-23 Ketemu Israel di Olimpiade 2024?

Menurutnya, jika seseorang digigit hewan, maka hewan yang menggigit harus diawasi. Immunofluoresensi (tes antibodi fluoresensi) yang dilakukan terhadap hewan tersebut bisa menunjukkan bahwa hewan tersebut menderita rabies.

"Hewan lainnya yang juga bisa menjadi sumber penularan rabies adalah kucing, kelelawar, rakun, sigung, rubah," katanya.

Laporan: Jemris Fointuna/Kupang

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Prabowo Berkelakar Singgung Senyuman Berat, Anies: Kan Beliau yang Alami, Kita Biasa Aja

Prabowo dalam pidato di KPU menyinggung Anies dan Cak Imin karena melemparkan senyuman yang berat lantaran pernah mengalami kondisi yang sama.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024