Reparasi BUMN Sakit, PPA Disuntik Rp 1,5 T


VIVAnews - Pemerintah akan menyuntik dana Rp 1,5 triliun kepada PT Perusahaan Pengelola Aset. Dana itu akan digunakan untuk merestrukturisasi sejumlah perusahaan milik negara yang sakit.

"Begitu dana itu masuk di PPA, nanti akan digunakan untuk restrukturisasi," ujar Dirjen Kekayaan Negara, Hadiyanto di Jakarta, Jumat, 7 November 2008.

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

Namun, dia menekankan dana tersebut bisa juga digunakan untuk buy back atau membeli kembali saham BUMN yang saat ini ikut berjatuhan terimbas anjloknya bursa global. Berapa banyak yang digunakan, menurut dia, tergantung pada volume pasar. "Jika tak terpakai, dana itu bisa dipakai kembali untuk restrukturisasi."

Menurut Hadiyanto, pemerintah sudah sepakat akan memanfaatkan PPA sebagai perusahaan yang khusus mengelola dan menyehatkan perusahaan sakit. Saat ini, pemerintah sedang fokus membentuk tim, mekanisme kerja dan strategi bisnis yang akan dijalankan oleh PPA.

Namun, Hadiyanto menekankan BUMN yang akan direparasi, nantinya akan diajukan dan direkomendasikan kepada Menteri Keuangan sebagai pemegang saham. Pasien pertama yang akan direstrukturisasi adalah PT Merpati Nusantara.

PPA adalah perusahaan yang dibentuk untuk meneruskan sisa aset-aset peninggalan Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Semula, PPA hanya akan dibentuk untuk jangka waktu sementara, namun pemerintah meneruskan untuk melanjutkan BUMN yang pernah dipimpin oleh Mohammad Syahrial ini.

Namun, karena Syahrial mengundurkan diri pada akhir Oktober, pemerintah menunjuk Boyke Mukijat sebagai pejabat baru untuk menjabat Direktur Utama PPA. Pelantikan pejabat baru ini sempat tertunda karena Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil dipanggil oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ketua DPRD Klungkung

Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida

Klungkung tercatat memiliki jalan kabupaten sepanjang 464 kilometer. Dari jumlah tersebut, sekitar 367,5 kilometer dalam kondisi baik, rusak sedang 34 KM dan lainnya lagi

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024