VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan gelar pahlawan kepada tiga tokoh nasional. Ketiga tokoh yang dikukuhkan sebagai pahlawan itu yakni, mantan Perdana Menteri pertama Mohammad Natsir, Ketua Umum Persatuan Umat Islam (PUI) Abdul Halim, dan mantan Anggota DPR Soetomo atau Bung Tomo.
Pemberian gelar pahlawan itu disematkan Presiden Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 7 November 2008. Penyandangan gelar pahlawan itu dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2008.
Selain pemberian gelar pahlawan, ketiganya juga dianugerahi Bintang Mahaputera Adipradana. Gelar tersebut berdasarkan hasil sidang Badan Pembina Pahlawan Pusat tahun 2008 dan hasil sidang Dewan Tanda-Tanda Kehormatan RI tanggal 30 Oktober 2008, dan juga berdasarkan keputusan Presiden Nomor 041/TK/TH.2008.
Hadir dalam penganugerahan itu Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri serta pejabat tinggi negara. Pemberian itu diterima oleh perwakilan dari ahli waris masing-masing yaitu Fauzie Natsir, Sulistina Soetomo, dan Kholid Fadillah.
Selain itu, Presiden juga memberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada Almarhum Pette Lolo La Sinrang atas jasanya kepada bangsa. Sesuai dengan keputusan Presiden Nomor 043/TK/Tahun 2008, Presiden juga memberikan penganugerahan tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma kepada Almarhum Wahyu Sihombing dan Almarhum Marah Rusli.
Penganugerahan gelar pahlawan bagi Bung Tomo memang baru dapat terwujud saat ini. Polemik pemberian gelar pahlawan kepada tokoh pejuang yang ikut berperang melawan tentara NICA di Surabaya pada 10 November 1945 itu, sudah berlangsung sejak beberapa tahun.
Pria bernama lengkap Sutomo ini pernah menjadi menteri urusan veteran pada kabinet Burhanudin Harahap. Sikap kritis Bung Tomo terus mengalir dari jaman pemerintah Soekarno hingga Soeharto. Atas sikap kritisnya itu, Bung Tomo dipenjara selama setahun di Kramatjati, Jakarta Timur, pada 11 April 1978 - 11 April 1979.
Bung Tomo meninggal dunia di Makkah saat menunaikan ibadah haji pada 7 Oktober 1981. Setahun kemudian, jenazah pahlawan nasional itu dibawa pulang ke Indonesia dan dimakamkan di pemakaman umum Ngagel, Surabaya.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga
Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan
Bisnis
25 Apr 2024
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, hasil stress test BI menunjukkan bahwa ketahanan perbankan dan korporasi saat ini.
Selengkapnya
Partner
Dua anggota TNI yang berasal dari satuan AD dan AL tersambar petir saat sedang melakukan penjagaan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim). Peristiwa ini tejadi.
Mas Ipin, sapaan akrabnya ini berbagi pengalaman dalam menjaga dan melestarikan lingkungan dengan segudang potensi yang dimiliki sekaligus dikelola dengan apik.
Terlibat Pungli di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Purwasuka
18 menit lalu
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjatuhkan hukuman kepada puluhan pegawainya yang terlibat kasus pungutan liar (pungli) di Rutan KPK. Sebanyak 66 pegawai.
Ketahui hero-hero terbaik yang dapat mengcounter Roger dalam Mobile Legends untuk meningkatkan rank Anda.
Selengkapnya
Isu Terkini