VIVAnews - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan korban tewas akibat bencana longsor di Cianjur, Jawa Barat, mencapai 15 orang. Ternyata bencana yang terjadi bukan hanya longsor, tetapi juga banjir.
"Sebanyak 15 orang meninggal akibat tertimbun longsoran dan 30 orang lainnya mengalami luka-luka," tulis situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumat, 14 November 2008. Sumber data tersebut disebutkan berdasarkan laporan harian dari Posko di lokasi kejadian.
Bencana longsor dan banjir yang terjadi di Cianjur dalam waktu yang hampir bersamaan. Lokasi longsor terjadi di Kampung Nyalindung, Desa Girimukti, Kecamatan Campaka. Sedangkan, lokasi yang terendam banjir terjadi di Desa cikondang, Kecamatan Cibeber.
"Penyebabnya hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan daerah labil dengan pergerseran tanah. Sehingga terjadi longsor dan menimbun perkampungan di bawah bukit," ujar petugas BNPB, Setyo Sutarmo, ketika ditemui VIVAnews di kantornya, Jalan Juanda, Jakarta Pusat.
Bencana itu terjadi pada Kamis, 13 November 2008 sekitar pukul 23.00 WIB. Selain menimbulkan korban jiwa, bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Cianjur juga menimbulkan kerusakan rumah penduduk.
Sebanyak 30 unit rumah tertimbun longsor, 5 unit hanyut dan 15 unit lainnya mangalami rusak berat. Sampai dengan saat ini kondisi ketinggian air masih mencapai 200 m.
Petugas evakuasi gabungan sudah berhasil menemukan lima jenazah dari dalam tanah. Sedangkan, diperkirakan masih ada 10 korban lainnya yang tertimbun longsor. Tim evakuasi gabungan yang terdiri dari Musyawarah Pimpinan Kecamatan, TNI, Kepolisian dan masyarakat, masih mencari dan mengevakuasi korban dengan cara manual.
China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang
Banjir melanda provinsi Guangdong di China selatan, usai hujan badai yang deras melanda selama akhir pekan lalu, dan menewaskan sedikitnya empat orang ketika air meluap m
