VIVAnews - Perusahaan minyak dan gas asal Amerika ExxonMobil menjadi salah satu calon rekanan Pertamina untuk mengelola lapangan gas, Blok Natuna D Alpha.
"Exxon masuk seleksi tahap kedua," ujar Direktur Hulu Pertamina Karen Agustiawan, ketika dihubungi di Jakarta, Kamis 14 November 2008.
Menurut Karen, selain ExxonMobil perusahaan lain yang masuk dalam daftar delapan perusahaan yaitu Total (Perancis), Chevron, Statoil, Shell, ENI (Italia), CNPC (Cina) dan Petronas (Malaysia).
Pemerintah telah memutus kontrak Natuna D Alpha milik Exxon pada 2005, karena hingga 20 tahun tak kunjung berproduksi.
Dalam kontrak lama, Exxon menguasai 76 persen pengelolaan blok tersebut, sedangkan Pertamina 24 persen. Kontrak lama juga sangat timpang, porsi bagi hasil kontrak lama Exxon mendapat 100 persen, sedangkan pemerintah nol persen.
Pengembangan blok Natuna D Alpha, diperkirakan menelan biaya investasi mencapai US$ 52 miliar. Blok gas ini diperkirakan memiliki cadangan gas cukup besar hingga 46 triliun kaki kubik. Namun, 70 persen cadangan gas tersebut mengandung CO2.
Justin Hubner Jadi Cadangan, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 Vs Australia
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Australia pada laga kedua Grup A Piala Asia U-23 2024. Ini 11 pemain pertama pilihan Shin Tae-yong.
