Segera Lahir, Partai Seks Australia

VIVAnews - "Kami serius dengan seks," itulah slogan sebuah partai politik baru di Australia, yang akan resmi berdiri Kamis esok, 20 November 2008. Nama partai itu, "The Australian Sex Party" (Partai Seks Australia).

Salah seorang pendiri, Fiona Patten, optimistis bahwa partai mereka bakal mendapat sambutan dari banyak orang. Indikatornya, empat juta orang Australia diketahui rutin mengakses pornografi.

Partai itu telah menebar sejumlah janji. Misalnya, akan memperjuangkan adanya pendidikan seks dalam kurikulum nasional dan mengurangi sensor. Partai Seks Australia juga berjanji akan menentang habis-habisan media sensor (filter) di internet yang disiapkan pemerintah. Oh ya, partai itu juga mendukung pernikahan kaum homoseks.

Menurut Patten, dengan adanya filter sensor di internet, industri seks di Australia dalam lima tahun ke depan bakal jatuh bangkrut. "[Filter] itu benar-benar suatu penurunan atas apa yang telah kita capai. Langkah itu bahkan menjadi sensor yang lebih ketat dari yang kita alami dalam 30 tahun terakhir," kata Patten dalam wawancara dengan stasiun radio ABC, seperti yang dikutip oleh AAP, Senin 17 November 2008.  

Menurut surat kabar The Herald Sun, setelah mengumpulkan 500 tanda tangan dari para pendukung, Partai Seks Australia mendaftar di Komisi Pemilihan Umum. Deklarasi pendirian partai tersebut akan dilakukan di acara "Melbourne Sexpo" yang berlangsung 20-23 November 2008 di kota Melbourne, Australia.

DPR Sebut Penerimaan Negara dari Bea Cukai Tiap Tahun Capai Target
Sidang kasus narkoba dengan vonis mati di PN Medan.(B.S.Putra/VIVA)

Nisa 'Ratu Narkoba' Asal Aceh Bersama 2 Terdakwa Divonis Mati

Majelis hakim Pengadilan Negeri Medan memvonis Hanisah alias Nisa yang dijuluki 'ratu narkoba' dari Aceh bersama 2 terdakwa lainnya hukuman mati.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024