VIVAnews - CEO Goldman Sachs Group Inc., Lloyd Blankfein, dan enam pimpinan eksekutif di bank investasi tersebut dipastikan tidak akan menerima bonus dalam bentuk apapun tahun ini. Krisis keuangan yang melanda Amerika Serikat (AS) membuat mereka harus menerima kenyataan pahit itu. Demikian ungkap juru bicara Goldman Sachs, Lucas Van Praag, Minggu, 16 November 2008.
Menurut Van Praag, keputusan tersebut ditetapkan oleh ketujuh pemimpin tertinggi tersebut, kemudian mendapat persetujuan dari komite kompensasi firma Wall Street. “Para eksekutif memandang langkah tersebut sebagai tindakan tepat untuk diterapkan,” ungkap Van Praag.
Ketujuh pimpinan eksekutif tersebut antara lain Presidents dan Co-Chief Operating Officers Jon Winkelried dan Gary Cohn; Vice Chairmen John Weinberg, J. Michael Evans dan Michael Sherwood; serta Chief Financial Officer David Viniar.
Mereka tidak akan mendapat bonus tunai ataupun saham tahun 2008 ini. “Hanya gaji saja,” tandas Van Praag. Perusahaan-perusahaan biasanya mempublikasikan angka kompensasi bagi para eksekutif tingkat atas sekitar musim semi tiap tahun, sebagai bagian dari laporan tahunan sementara mereka
Berdasarkan penghitungan yang dilakukan Associated Press, pada 2007, Blankfein menerima kompensasi total berjumlah US$54,0 juta. Ini membuat Blankfein menjadi CEO dengan bayaran termahal keenam di salah perusahaan Standard&Poors 500 tersebut pada 2007. Penghasilannya pada saat itu sebesar US$ 600 ribu.
Goldman Sachs, sebagaimana institusi finansial lain, tahun ini berjuang mengatasi hutang dan kredit macet. Goldman dan Morgan Stanley adalah dua bank investasi utama di AS yang tersisa setelah pembelian Bear Stearns Cos oleh JPMorgan Chase & Co., Selain itu juga bangkrutnya Lehman Brothers Holdings Inc., serta penjualan Merrill Lynch & Co. kepada Bank of America Corp.
Tak lama setelah Lehman bangkrut, Goldman dan Morgan Stanley menjadi holding companies. Tindakan tersebut membuat mereka mendapat pengawasan lebih ketat dari bank sentral, Federal Reserve, sekaligus memberi mereka akses permanen dan lebih luas dalam program peminjaman dana talangan dari The Fed.
Saham Goldman dalam perdagangan Jumat pekan lalu ditutup turun US$3.26 ke posisi $66.73 per lembar. Sejak awal tahun, saham Goldman telah turun sebanyak 69 persen. Bank yang berbasis di New York tersebut juga sedang menimbang-nimbang untuk memutuskan hubungan kerja atas 3.200 karyawan, atau sekitar 10 persen dari total pegawainya yang tersebar di manca negara. (AP)
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Samsung Hadirkan Galaxy Tab S6 Lite (2024) Di Indonesia
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Samsung Electronics Indonesia dengan bangga mengumumkan kedatangan tablet terbaru mereka ke Indonesia, Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024). Didesain dengan sempurna
Perjalanan Karir dan Prestasi Aura Jeixy, Pro Player PUBG Mobile yang Tersandung Kasus Narkoba
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Aura Jeixy, pro player PUBG Mobile Indonesia menjadi sorotan publik.
Bukan karena prestasi gemilang di dunia e-sports, melainkan karena tersandung kasus Narkoba.
Samsung Akan Buat Ponsel Lipat dengan Harga Semakin Terjangkau, Fan Edition Segera Rilis?
Gadget
1 jam lalu
Samsung dikabarkan tengah menggarap dua ponsel lipat baru dengan harga yang lebih terjangkau melalui lini Fan Edition, yaitu Galaxy Z Fold FE dan Galaxy Z Flip FE.
Meskipun detail spesifikasi dari smartwatch ini belum diumumkan secara resmi oleh Black Shark, namun kemungkinan besar fitur-fitur unggulan dari generasi sebelumnya.
Selengkapnya
Isu Terkini