VIVAnews - Banyak yang menyayangkan keputusan Evander Holyfield untuk kembali naik ring. Namun mantan juara dunia kelas berat itu yakin masih layak menyandang julukan 'The Real Deal'.
Holyfield akan berhadapan dengan pemegang lima gelar juara dunia tinju kelas berat asal Rusia, Nikolai Valuev, di Zurich, Swiss, Sabtu, 20 Desember 2008. Dengan usia yang sudah menginjak 46 tahun, Holyfield akan menjadi petinju kelas berat tertua yang tampil di atas ring.
Perbedaan antara kedua petinju cukup mencolok. Saat timbang badan diketahui bahwa Holyfield lebih ringang sekitar 44 kg (97,2 kg) dari lawannya Valuev (141 kg). Tinggi kedua petinju juga ibarat langit dan bumi. Holyfield lebih pendek sekitar 30 cm dari lawannya yang saat ini baru berusia 35 tahun.
"Sejujurnya, ukuran tidak terlalu masalah bagi saya. Tinju adalah bagaimana kita bertarung di atas ring. Saya punya banyak pengalaman dan saya akan menunjukkan talenta itu di atas ring," kata Holyfield kepada Skysport, Sabtu, 20 Desember 2008.
Memang banyak yang mencibir pertandingan duel Holyfield vs Valuev. Frank Maloney contohnya. Promotor asal Inggris itu menilai duel ini sebagai sebuah dagelan.
"Holyfield adalah salah satu petinju kelas berat terbaik. Sekarang dia memutuskan untuk bertarung untuk sesuatu yang tidak wajar. Ini sangat menyedihkan," kata Maloney kepada Dayly Telegraph.
Tak hanya Holyfield, sang juara bertahan Valuev pun tak luput dari kritikan Maloney. Dia bahkan menyebut Valuev sebagai petinju yang buruk karena bersedia melawan Holyfield.
"Sangat tidak adil menilai kemampuan orang dari usianya. Dan saya akan membuktikannya dengan memenangkan pertarungan ini," kata Holyfield.
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.
