VIVAnews - PSSI meminta Badan Liga Indonesia (BLI) untuk melakukan perubahan jadwal putaran 2 Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009. Keputusan itu untuk mengakomodasi klub-klub yang memiliki pemain di tim nasional (timnas) proyeksi Pra Piala Asia (PPA) 2011.
Menurut Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, pihaknya akan mengirim surat ke BLI. Surat itu berisi tentang permintaan mengenai perubahan jadwal LSI putaran 2.
"Jadi akan ada surat kedua. Isinya meminta BLI untuk melakukan reschedule jadwal putaran 2," kata Nugraha saat dihubungi VIVAnews, Selasa, 23 Desember 2008.
Sebelumnya, PSSI mengirimkan surat edaran kepada klub-klub yang punya pemain di timnas. Isinya mengenai pemberitahuan bahwa pemain yang sudah dipanggil ke timnas harus mengikuti seluruh program latihan (TC). Selama TC, pemain timnas juga dilarang untuk memperkuat klubnya saat tampil di kompetisi nasional.
"Dengan penjadwalan ulang, saya berharap tim-tim tidak bingung lagi. Sebab, jadwal kompetisi yang berbenturan dengan jadwal timnas akan diganti," lanjut Nugraha.
Sebelumnya, Direktur Bidang Pertandingan Badan Liga Indonesia (BLI), Joko Driyono menyatakan, pihaknya masih menunggu policy baru dari PSSI. Namun, bila tidak ada instruksi lanjutan, BLI akan tetap menggelar kompetisi sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Ditambahkan Joko, perubahan jadwal juga bukan hal yang mustahil untuk dilakukan. Namun, langkah itu menurut Joko cukup berat sebab akan merugikan klub-klub serta pihak lain yang terlibat dalam kompetisi sepakbola nasional.
"Selama ini sudah ada kesepakatan dengan pihak sponsor dan televisi mengenai jadwal untuk putaran 2. Selain itu, untuk mengganti jadwal juga bukan hal yang mudah. Karena itu akan berbenturan dengan agenda pemilihan presiden yang kemungkinan besar bisa sampai dua putaran. Akibatnya, jadwal kompetisi akan semakin panjang dan cukup melelahkan," kata Joko.
Meski demikian, Joko mengaku akan tetap menjalankan policy yang ada. Namun, bila dalam satu atau dua hari ke depan tak ada instruksi dari PSSI, BLI tetap akan menjalankan kompetisi sesuai dengan jadwal yang sudah disusun sebelumnya.
"Ini merupakan instruksi ketua umum (Nurdin Halid). Jadi mau bagaimana lagi? Ini juga untuk kepentingan klub yang pemainnya dipanggil timnas," tandas Nugraha.
Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.
