Exxon Klaim Hargai Kontrak Natuna

VIVAnews - ExxonMobil Indonesia menyatakan, selama mengelola lapangan gas Blok Natuna D Alpha, Kepulauan Riau, selalu menghormati komitmen kontrak.

"Kenyataannya kami ditempatkan pada posisi yang unik," ujar Vice President Public Affair ExxonMobil Indonesia Maman Budiman melalui sambungan telepon, Jumat 16 Januari 2009.

Dia mengatakan, dalam mengembangkan proyek ini, Exxon harus membawa kemampuan teknologi. Sebab, lapangan gas Natuna memiliki kesulitan tersendiri. Selain letaknya di lepas pantai, gas Natuna juga mengandung karbon dioksida. Karbon itu harus diangkat bersama gas bumi, dan dipisahkan. Lalu, gas karbon tersebut disuntikkan lagi ke perut bumi.

Mengenai pemutusan kontrak pada 2005, Maman mengatakan, Exxon masih memiliki hak atas kontrak Natuna. "Dengan hormat kami menyatakan tidak setuju kontrak kami sudah tidak berlaku," katanya.

Sekadar informasi, Esso Exploration dan Production Natuna Inc (kemudian berubah menjadi ExxonMobil) telah memegang kontrak Natuna sejak 8 Januari 1980. Pada 1985, Exxon memperoleh perpanjangan kontrak selama 20 tahun, hingga 2005. Tetapi, Exxon justru mengklaim kontraknya berakhir pada 9 Januari 2009.

Kendati demikian, Maman mengatakan, Exxon masih berminat jika pemerintah memberikan resolusi mengenai kontrak di Blok Natuna. "Exxon ingin terlibat dalam pengembangan Blok Natuna lagi, tentunya dengan dukungan pemerintah," katanya.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024
Ilustrasi vagina

Kenapa Vagina Wanita Bau Seperti Ikan Amis Busuk?

Memang aroma vagina setiap orang itu berbeda-beda hal ini dipengaruhi oleh siklus menstruasi, hormon, hingga flora pada vagina wanita.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024