Puslabfor Ambil Lempengan Tutup Tangki
VIVAnews - Meski telah meminta keterangan tujuh saksi, namun polisi belum bisa menentukan penyebab terjadinya ledakan di tangki penimbunan premiun nomor 24 Depo Plumpang, Jakarta Utara.
Tim Puslabfor Mabes Polri bersama Satuan Cyber Crame Polda Metro Jaya telah diterjunkan untuk mencari petunjuk. Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi memastikan tidak ada unsur sabotase dalam kejadian tersebut.
"Sabotase negatif, bahan peledak tidak ada," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisari Besar Zulkarnaen, kepada VIVAnews, usai meninjau Depo Plumpang.
Menurutnya, Puslabfor telah mengambil lempengan tutup tangki untuk diuji di laboratorium forensik. Sementara tim dari cyber crame juga telah melakukan kloning data dari komputer PT Pertamina untuk diperiksa.
Namun hasil uji laboratorium belum bisa dipastikan kapan selesainya.
Zulkarnaen menambahkan unsur kelalaian lebih mungkin terjadi. "Unsur culpa (kelalain) sangat mungkin terjadi," tambah Zulkarnaen.
Menurut saksi bernama Citra Kristian Parulian, Asisten Control Room mengatakan, tangki tersebut sedang dalam proses pengisian, dan terus tersisi sebanyak 2.054 kiloliter dari kapasitasnya 9.731 kiloliter.
Enam saksi lain seperti Anwar Wijaya, Amiruddin, operator, Rahman dam Hadi Riantoko operator Control Room, Ali Soma dan Muntaufik Petugas dari Depo Balongan, juga telah dimintai keterangan secara maraton terkait kejadian tersebut.
Kebakaran hebat di Plumpang terjadi pada tanki raksasa berkapasitas lima ribu kiloliter. Tanki yang terbakar adalah tanki yang terbesar dan modern.
Kapasitas Depo Plumpang merupakan pusat suplai bahan bakar untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
Kebakaran terjadi pada Minggu, 18 Januari 2009, sekitar pukul 21.00 WIB. Api baru bisa dipadamkan pada Senin, 19 Januari 2009, sekitar pukul 06.00 WIB.
Mansory Sulap Vespa Elettrica Menjadi Skuter Mewah
Mansory, rumah modifikasi kenamaan asal Jerman kembali membuat gebrakan di dunia otomotif dengan meluncurkan Vespa Elettrica Monaco Edition. Skuter ikonik Italia ini menj
