Pelecehan 9 Siswi SMA Yadika

Wakil Kepala Sekolah Dinonaktifkan

VIVAnews - Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Yadika 1, Tanjung Duren, Jakarta Barat dinonaktifkan. Penonaktifan pejabat sekolah ini terkait pelcehan terhadap sembilan siswinya.


"Kami kecewa terhadap kejadian ini, tapi kami tetap memegang kode etik guru," ujar Himsar Nababan, wakil kepala bidang pendidikan Yayasan Yadika 1, kepada VIVAnews, Rabu 21 Januari 2009.

Penonaktifan guru yang bersangkutan akan dilakukan hingga kasus ini selesai. Hal itu untuk mendata seluruh informasi dari para murid yang menjadi korban, maupun murid lain yang melihat kejadian tersebut.

Atas kejadian ini Hismar juga menyampaikan permintaan maafnya kepada orangtua dan para siswa. Pengaduan yang telah diterimanya dari orangtua murid telah ditanggapi dan segera diproses.

Himsar menambahkan, guru yang bersangkutan telah mengakui perbuatannya itu.

"Dia mengakui dengan kata terlanjur. Mungkin dia khilaf, lalai atau tidak sengaja," ujar Himsar membelanya.

Kejadian dugaan pelecehan itu bermula saat wakil kepala sekolah mendampingi petugas Organisasi Intra Sekolah (Osis) melakukan pemeriksaan seragam siswa. Sebanyak sembilan siswi kedapatan melanggar etika karena berbaju ketat dengan rok terlalu pendek.

Bukannya memberikan nasihat, wakil kepala sekolah malah melecehkannya. Ia nekat memegangi pinggul dan menciumi para siswi berbaju seksi itu.

Merasa dilecehkan, sembilan siswi itu kemudian mengadu ke guru bimbingan konseling dan kepala sekolah.
 
Sekolah memang melarang muridnya untuk memakai seragam ekstra ketat dan rok mini bagi siswanya.

Pecahkan Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 1.249.000 Per Gram
Ilustrasi: Polisi di lokasi kecelakaan.

Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL

Dalam peristiwa kecelakaan pengemudi mobil sedan yang menabrak pemotor dan PKL terdapat satu orang meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024