Penertiban Yayasan Instansi Negara

Yayasan di BI dan Garuda Harus Dibenah

VIVAnews - Sejumlah yayasan di Bank Indonesia dan PT Garuda Indonesia dinilai masih perlu dibenahi karena belum lepas dari kedua perusahaan milik negara itu.

Wakil Ketua bidang Pencegahan KPK, Haryono Umar menjelaskan Garuda memiliki dua yayasan, yakni Yayasan At Taqwa dan Yayasan Pendidikan. Yayasan At Taqwa, kata Haryono, bergerak di bidang keagamaan.

Namun, kata dia, Yayasan At Taqwa masih menggunakan lahan milik Garuda dalam membangun masjid. "Ini perlu segera diperbaiki," kata Haryono usai bertemu dengan enam badan usaha milik negara, Jumat 27 Februari 2009.

Haryono menambahkan Bank Indonesia memiliki tiga yayasan, yaitu Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia, Yayasan Perguruan Korps BI, dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan BI (YKKBI).

Menurutnya, Yayasan Perguruan Korps BI sama dengan At Taqwa. "Yayasan ini masih menjadi bagian dari BI," kata Haryono. Ia meminta agar BI segera menyesuaikan yayasan ini dengan aturan yang ada.

Saat ini, KPK tengah fokus untuk menertibkan yayasan yang dimiliki departemen dan instansi milik negara karena kerap menggunakan fasilitas negara. Padahal, yayasan itu sudah seharusnya mandiri.

Perusahaan milik negara yang diundang hari ini adalah PT Telkom, PT Garuda Indonesia, PT Pertamina, Bank Indonesia, PT Aneka Tambang, dan Bank Mandiri.

Ada yang Berubah dari Pertalite di Papan Harga SPBU
VIVA Militer: Irjen TNI Laksdya TNI Dadi periksa kesiapan Satgas Monusco Konga

Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1025 Prajurit Pilihan ke Kongo

Mereka akan menjalani operasi selama satu tahun di Republik Demokratik Kongo

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024