Tender Offer Saham Indosat

Bapepam Minta Qtel Mengacu Harga Rp 7.388

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta Qatar Telecom (Qtel) untuk menggunakan harga penawaran tender (tender offer) 24,2 persen saham publik PT Indosat Tbk (ISAT) yang diajukan sebelumnya. Qtel pernah mengajukan proposal penawaran tender pada harga Rp 7.388 per saham.

Terpopuler: Hal yang Dilakukan Suami Jika Istri Hyperseks sampai Bahaya Pijat Perbesar Penis

"Kami telah meminta biro penilaian keuangan perusahaan sektor jasa untuk memanggil mereka," kata Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany di Jakarta, Rabu 29 Oktober 2008.

Fuad menjelaskan, Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Noor Rahman telah bertemu kuasa hukum Qatar Telecom untuk meminta klarifikasi harga penawaran tender yang diajukan sebesar Rp 6.416 per unit.

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Padahal, sebelumnya Qtel telah mengajukan proposal harga penawaran tender sebesar Rp 7.388 per saham, sesuai harga pembelian saham Indosat milik Singapore Technologies Telemedia (STT).

Pada pertengahan 2008, perusahaan telekomunikasi dari Timur Tengah itu telah membeli saham STT di Indosat sebanyak 40,8 persen senilai US$ 1,8 miliar. Rencana penawaran tender hingga 24,2 persen saham publik tersebut seiring keputusan Menteri Negara Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh yang mengizinkan Qtel menguasai saham Indosat hingga 65 persen.

Aturan baru penawaran tender yang dikeluarkan Bapepam-LK menyebutkan, harga penawaran tender sekurang-kurangnya sebesar harga rata-rata tertinggi transaksi harian di BEI selama 90 hari terakhir, sebelum pengumuman negosiasi atau harga pengambilalihan.

Hingga triwulan III-2008, pendapatan usaha Indosat mencapai Rp 13,65 triliun, atau naik 14,9 persen dibanding periode sama 2007 sebesar Rp 11,88 triliun. Pertumbuhan itu ditopang kenaikan pendapatan sektor data tetap (MIDI) sebesar 35,3 persen atau menjadi Rp 2,12 triliun dari sebelumnya Rp 1,57 triliun.

Pendapatan seluler mengontribusi Rp 10,22 triliun terhadap pendapatan usaha perusahaan. Kontribusi itu naik 11,8 persen dari periode sama 2007 sebesar Rp 9,15 triliun. Sedangkan, sektor telepon tetap bertumbuh 11,7 persen menjadi Rp 1,30 triliun dibanding sebelumnya Rp 1,16 triliun.

Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel

Sedangkan pendapatan sebelum beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi perusahaan hingga September 2008 meningkat 7,4 persen menjadi Rp 6,72 triliun dari sebelumnya Rp 6,26 triliun. Laba bersih perseroan pada triwulan tersebut naik menjadi Rp 1,47 triliun dibanding periode sama 2007 yang mencapai Rp 1,44 triliun, atau naik 1,9 persen.

Pemain Timnas Indonesia U-23 rayakan gol

Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23

Catatan sejarah ditorehkan Timnas Indonesia U-23. Armada Shin Tae yong memastikan tiket ke semifinal Piala Asia U 23 2024 usai menyingkirkan Timnas Korea Selatan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024