Ballack Mundur Sebagai Kapten Jerman

VIVANews – Demi menyelamatkan posisi di tim nasional Jerman, Michael Ballack, rela melepas jabatan kapten dari lengannya. Harian ternama Abendzeitung, melansir keputusan Ballack ini buah kesepakatan tertutup antara dirinya dengan pelatih Joachim Loew.

Bila pemain Chelsea itu bersedia menyerahkan ban kapten pada Phillip Lahm, maka Loew akan kembali memanggil Ballack ke timnas. 

Konseskuensi ini harus diterima Ballack karena mengkritik Yogi –sapaan Loew-- di media massa. Ballack menganggap kalau Loew kurang menghargai pemain veteran seperti Kevin Kuranyi dan Torsten Frings.

“Rasa dihargai dan loyalitas adalah harapan yang digantungkan pada para pemain veteran,” ujar Ballack pada harian Frankfurter Allgemeine Zeitung beberapa waktu lalu.

“Kuranyi mengerti sulit baginya untuk masuk timnas. Padahal, ia keluar masuk Liga Champions tiap tahunnya. Itulah kriteria utama masuk skuad timnas. Dimana kami (veteran) akan berakhir kalau hal-hal seperti itu tak lagi dianggap?” tambah pemain 32 tahun itu.

Atas kekhilafannya itu, Ballack sudah meminta maaf pada Yogi. Sedangkan Kuranyi dan Frings malah menyatakan mundur dari timnas karena gerah dengan kepemimpinan Loew. 

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024