Sekolah Roboh di Haiti

Pemilik Sekolah Ditangkap Polisi

Pemilih Sekolah yang Roboh di Haiti, ditangkap polisi
VIVAnews - Polisi menangkap pemilik sekolah yang roboh di Haiti Jumat lalu. Sekolah yang roboh pada jam sekolah itu menimbun para murid dan guru-guru. Peristiwa ini setidaknya menewaskan 88 orang dan ratusan orang masih dicari diantara reruntuhan puing-puing bangunan yang roboh.

Viral Muazin di Dubai Ubah Lafal Azan saat Badai, Apa Hukumnya?

Fortin Augustin, pendeta yang membangun dan memiliki College La Promesse di pinggir kota Port-au-Prince, telah ditangkap polisi Sabtu 8 November 2008 dan didakwa telah melakukan pembunuhan tak direncanakan, demikian pernyataan juru bicara polisi Garry Desrosier seperti dilansir AP, Minggu 9 November 2008.

Augustin ditahan di kantor polisi di ibukota Haiti.  Sementara pasukan pencari dari AS mencari para korban selamat semalam penuh, sejak ambruknya bangunan sekolah itu Jumat lalu. Bangunan College La Promesse biasanya menampung 500 murid dan guru.

Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel Padam Setelah 16 Jam

Tim penyelamat Haiti berhasil menyelamatkan empat anak hidup-hidup dari reruntuhan, Sabtu 8 November 2008, dan menggendong mereka ke ambulan yang disediakan.

Nadia Lochard,coordinator perlindungan warga sipil di bagian barat termasuk Petionville, mengatakan korban meningkat menjadi 84 orang, dengan 150 orang luka-luka serta beberap masih dilaporkan hilang.

Iran Berhasil Tangkis Serangan Israel

Belakangan petugas pencari AS menemukan enam hingga tujuh jenasah dibawah reruntuhan, tapi mengira dua dari mereka telah termasuk korban yang dihitung, kata Evan Lewis, anggota tim dari Fairfax County, Virginia.

Sekitar 500 murid biasanya memenuhi sekolah yang berada di pinggi  bukit itu, dan sedang mengadakan pesta ketika bangunan sekolah mereka roboh, sehingga mempersulit proses identifikasi karena murid-murid tak mengenakan pakaian seragam

Ribuan warga Haiti menyemangati tim pencari yang sedang melakukan evakuasi dan berteriak memberikan petunjuk ketika truk-truk datang membawa oksigen dan bantuan medis.

Pemerintah setempat menggunakan tangan kosong untuk menarik murid-murid yang terluka dari reruntuhan, sebelum peralatan berat dan tim internasional tiba Jumat malam, dan Sabtu, untuk membantu, termasuk 38 petugas pencari dan empat ekor anjing penyelamat dari Virginia. Perancis juga mengirim bantuan 15 orang pemadam kebakaran dan dokter dari pulau terdekat Martinique.

Presiden Haiti Rene Preval yang telah berkunjung tiga kali ke lokasi sekolah yang roboh, mengatakan konstruksi yang buruk dan kurangnya penyangga baja, menjadi penyebab robohnya bangunan. Jenis konstruksi yang serupa juga digunakan di bangunan-bangunan di seantero Haiti, dan dikhawatirkan menghadapi resiko yang sama.

“Ini bukan hanya sekolah, ini bangunan yang ditinggali warga, ini gereja, “ kata Preval kepada AP diantara puing-puing reruntungan bangunan sekolah yang roboh.

Orang tua murid sekolah ini mengatakan mereka telah bekerja keras untuk membayar biaya sekolah anak-anak mereka, dengan harapan akan memberdayakan mereka keluar dari kemiskinan kelak.(AP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya