Anggaran Pemprov DKI

Walau Diprotes, Jumlahnya Tetap Rp 22 Triliun

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2009 tetap Rp 22,42 triliun. Meskipun terjadi pencoretan sejumlah pos anggaran.

"Pos yang kita coret dialihkan untuk pos yang lain," kata Asisten Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Aurora Tambunan, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis 4 Desember 2008.

Salah satu pos anggaran yang dicoret adalah anggaran laundry gubernur senilai Rp 70 juta per tahun. Aurora enggan menyebut pos anggaran lainnya yang sudah dicoret. Aurora juga tak mengungkap dialihkan kemana dana cuci pakaian itu.

Calon Deputi Gubernur itu membantah jika sejumlah pos anggaran yang dinilai sarat pemborosan itu sebagai penggelembuangan dana (mark up). Ia menambahkan, RAPBD dibuat melalui perencanaan. Semua anggaran yang diusulkan telah melalui saringan. "Ya kalau ada temuan-temuan itu (anggaran sarat pemborosan), langsung dicoret," ujarnya.

Dalam Rancangan APBD DKI 2009 muncul sejumlah anggaran yang sarat pemborosan. Di antaranya, pengadaan laptop Rp 35 juta/unit, laundry gubernur Rp 70 juta/tahun, bahan bakar mobil gubernur Rp 210 juta/tahun.

Selain itu, biaya penyusunan pidato gubernur dan wakil gubernur Rp 1,6 miliar, anggaran rapat tim perumus rancangan peraturan daerah Rp 3,7 miliar, anggaran rapat DPRD membahas rancangan peraturan daerah senilai Rp 9 miliar, anggaran reality show peningkatan kualitas hidup Dinas Kesehatan Rp 2 miliar dan pembuatan sinetron Dinas Kesehatan Rp 2 miliar.

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam
Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Pengamat politik yang merupakan Peneliti Utama BRIN menyebut upaya Prabowo Subianto untuk merangkul parpol lain non-pendukungnya, sesuai dengan janji kampanyenya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024