Gigi Sehat Bebas Karang

VIVAnews - Coba diingat-ingat, kapan terakhir kali Anda membersihkan karang gigi? Jika sudah lebih dari satu tahun, sebaiknya Anda mulai lebih memperhatikannya. Agar gigi bebas karang, tidak cukup hanya dengan menyikat gigi. Anda perlu membersihkannya setiap enam bulan sekali di dokter gigi.

Pasalnya, menurut Dara Rosenberg, Kepala Departemen Kesehatan Gigi dan Mulut di St Barnabas Hospital, New York, AS, jika karang gigi menumpuk dalam mulut Anda banyak gangguan yang bisa muncul. Mulai dari bau mulut, gigi berlubang, hingga sumber infeksi. Bagaimana mencegahnya? Lantas, apa beda karang gigi dengan plak? 

Bagaimana karang gigi bisa muncul?

Karang gigi atau disebut juga kalkulus adalah suatu endapan keras (karena itu disebut karang) yang melekat pada permukaan gigi, tambalan gigi, bahkan pada gigi palsu. Karang gigi berasal dari plak gigi yang tidak dibersihkan dan kemudian mengalami pengerasan. Bahan-bahan mineral yang terdapat dalam air ludah seperti kalsium dan mineral lainnya, akan mengendap pada selapis plak yang tidak dibersihkan dengan baik.

Plak gigi adalah suatu endapan lunak yang melekat pada permukaan gigi apabila gigi tidak dibersihkan. Plak berbeda dengan sisa makanan. Sisa makanan bisa dibersihkan cukup dengan berkumur-kumur, sementara plak tidak.

Gigi tidak segera dibersihkan, bakteri yang melekat akan bertambah banyak baik jumlah maupun jenisnya, terutama bila memakan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, seperti roti, nasi, mi, cokelat, dan lainnya. Kumpulan bakteri yang melekat pada permukaan gigi inilah yang disebut sebagai plak.

Kecepatan pembentukan karang gigi pada tiap orang juga tidak sama. Namun, rata-rata karang gigi terbentuk 2-3 bulan bila gigi tidak dibersihkan dengan cara yang tepat. Yang pasti, karang gigi merupakan tempat yang nyaman untuk menumpuknya plak. Sementara plak sendiri merupakan ‘markas’ bagi bakteri. Bau mulut terjadi karena bakteri-bakteri tersebut bukan cuma parkir  di dalam plak, tetapi juga memproduksi bahan-bahan kimia penghasil bau.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Cegah plak dan karang gigi menumpuk
Plak sebagai bahan dasar dari karang gigi harus selalu dibersihkan dengan seksama. Pembersihan plak yang paling efektif adalah menggunakan sikat gigi, dan dapat dibantu dengan benang gigi (dental floss), sikat sela-sela gigi, tusuk gigi khusus, atau alat penyemprot plak.

Obat kumur juga dapat mencegah plak karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya dapat membantu menurunkan konsentrasi bakteri di dalam plak. Namun, penggunaan obat kumur harus sesuai dengan petunjuk dokter gigi.

Menggosok gigi 2 kali sehari sudah dikatakan cukup untuk mengusir plak bila dilakukan dengan benar. Dianjurkan juga menggunakan sikat gigi dengan ujung mengecil di depan (jumlah bulu sikat makin sedikit) agar sikat dapat mencapai daerah gigi bagian belakang yang menyempit. Pilihlah bulu sikat yang tidak terlalu keras supaya tidak melukai gusi, dan tidak juga terlalu lembut karena dikhawatirkan pembersihan akan tidak maksimal.

Tapi, bila gigi telah terdapat karang, pembersihannya tidak dapat dilakukan sendiri. Jadi, sangat dianjurkan agar Anda selalu mengontrol gigi di dokter gigi untuk pembersihan karang gigi, minimal 2 kali dalam setahun.

Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri
VIVA Militer: Bendera Israel

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024