Garuda Proyeksikan Pendapatan Tumbuh 30%

VIVAnews - PT Garuda Indonesia Airlines (GIA) memproyeksikan pendapatan dan laba perseroan tahun ini tumbuh sekitar 30 persen. Peningkatan tersebut dipicu penambahan rute penerbangan dan langkah efisiensi.

Sedangkan pada tahun lalu, Garuda menargetkan pendapatan sebesar Rp 589 miliar. Hingga akhir September 2008, perusahaan penerbangan nasional terbesar itu sudah membukukan sekitar Rp 369 miliar.

"Kami ingin memperkuat jaringan domestik dan mengembangkan rute internasional. Targetnya tahun ini, semua ibukota provinsi dimasuki. Kami juga ingin buka rute Eropa jika larangan terbang dari Uni Eropa  sudah dicabut," kata Direktur Komersial PT Garuda Indonesia Airlines Agus Priyanto di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis, 15 Januari 2009.

4 Kebiasaan Unik Suku Dayak, Dari Telingaan Aruu hingga Panggil Arwah Leluhur

Garuda kata dia, betencana menambah 18 rute baru rute yang terdiri dari empat rute internasional dan 14 domestik. Rute internasional yang akan dibuka kembali adalah Surabaya-Hongkong, Denpasar-Hongkong, Denpasar-Adelaide dan Beijing-Singapura-Bali.

Sedangkan rute domestik, Garuda membuka jalur penerbangan ke Tanjung Karang, Jakarta-Malang, Jakarta-Ujung Pandang-Kendari. Dan dalam waktu dekat juga dibuka kembali rute Manado-Ternate, Balikpapan-Tarakan, Denpasar-Lombok, Jakarta-Jambi, Jakarta-Bengkulu, dan Jakarta-Gorontalo.

Dari segi armada, Garuda selama ini mengoperasikan sebanyak 58 armada pesawat dan rencananya akan ditambah sekitar 12-14 armada.  "Semua sudah terjadwal dan mulai Januari ini seharusnya sudah jalan. Kelihatannya akan mulai beroperasi empat tambahan armada," ujarnya.

Pada kesepatan itu, Agus mengatakan belum bisa mengeluarkan angka realisasi kinerja keuangan tahun 2008. Namun, dalam waktu dekat akan segera diumumkan.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Korea Selatan vs Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Gedung Bank Indonesia (BI).

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan

 Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, hasil stress test BI menunjukkan bahwa ketahanan perbankan dan korporasi saat ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024