VIVAnews - Dua bom raksasa seberat 5,4 ton meledakkan markas militer AS dan Prancis di Beirut pada 23 Oktober 1983. Bom bunuh diri tersebut diangkut dengan dua buah truk ke markas Batalion 8 Marinir AS dan Resimen Infantri Parasut Prancis. Akibat dua ledakan yang terjadi selang beberapa detik tersebut, 241 tentara AS dan 58 tentara Prancis tewas.
Pihak penyelidik menyebut pemboman tersebut sebagai ledakan non-nuklir terbesar yang pernah ada. Seluruh gedung hancur dan suara ledakan terdengar hingga ke kota Sidon yang berjarak 30 kilometer. Sampai sekarang tidak ada yang tahu pasti aktor di balik peledakan. Sejumlah pihak menuduh organisasi Jihad Islam dan milisi Amal sebagai pelakunya. Alasannya, kehadiran pasukan multinasional di Libanon tidak disukai faksi Muslim karena dianggap memihak faksi Kristen dan membantu pendudukan Israel di Libanon.
Pasca peledakan, desakan faksi Muslim agar pasukan multinasional keluar dari Libanon semakin kuat. Meski awalnya menolak, pada 7 Februari 1984, Presiden Reagan memerintahkan penarikan tentara Amerika dari Libanon. Pada bulan April, seluruh pasukan multinasional telah ditarik mundur dari Libanon.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Menurut juru taktik berusia 53 tahun itu, target ke final pun kini menjadi hal yang mungkin dicapai Timnas Indonesia U23. Optimis final Piala Asia U23.
Ini Ciri-ciri KK KTP yang Masuk Nominasi Penerima Saldo DANA Gratis Rp700 RIbu, Selamat ya!
Bandung
12 menit lalu
Saat ini, mereka yang telah mendaftarkan NIK KTP mereka pada program Kartu Prakerja gelombang 66 sudah dapat melihat hasil seleksi mereka untuk mengetahui apakah mereka l
penyemprotan atau fogging ke sejumlah titik di Kota Bandar Lampung, untuk menekan dan mengantisipasi potensi penyeberangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
2 Perempuan Pengendara Scoopy di Surabaya Terpeleset Tertabrak Mobilio hingga Tewas di TKP
Jatim
14 menit lalu
Akibat kecelakaan ini, dua perempuan masing-masing berinisial ST (40) dan SW (62), warga Tambak Gringsing Baru, Perak Timur, Kota Surabaya, meregang nyawa.
Selengkapnya
Isu Terkini