Sesi I Tutup

Indeks Saham Melemah 4,75%

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 55,37 poin atau 4,75 persen ke level 1.111,035 pada transaksi sesi I Selasa, 28 Oktober 2008. Meredanya pelemahan indeks tersebut dibandingkan saat pembukaan terdorong pergerakan positif bursa regional.

Pada saat sesi I dibuka, indeks terkoreksi 51,06 poin (4,38 persen) ke level 1.115,34. Sedangkan hingga 30 menit pertama transaksi, indeks telah menembus level di bawah 1.100 karena terpuruk 5,74 persen atau 67,04 poin di posisi 1.099,36.

Menurut Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing, indeks sesi I melemah karena masih tingginya kekhawatiran investor pada perlambatan ekonomi dunia dan terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Namun, kata dia, beberapa saham mampu mengalami kenaikan seperti PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk, dan PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO), seiring menguatnya harga komoditas nikel dan timah sebesar 10-15 persen tadi malam. "Jadi, tekanannya mereda," ujar dia kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa.

Dia memperkirakan, sesi II indeks akan memperkecil penurunannya akibat mulai pulihnya bursa saham Asia dan investor yang kembali mengakumulasi saham-saham unggulan (blue chips) yang telah terkoreksi cukup dalam. "IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 1.190-1.200 pada penutupan hari ini," jelas Pardomuan.

Sementara itu, di bursa kawasan Asia awal perdagangan hari ini cenderung menguat. Indeks Nikkei 225 terangkat 192,50 poin (2,69 persen) di level 7.355,40 dan Hang Seng Index yang menguat 675,76 poin atau 6,13 persen ke posisi 11.691,60.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penurunan harga terbesar antara lain PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp 800 atau 9,87 persen menjadi Rp 7.300, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) ditutup melemah Rp 700 (9,58 persen) ke level Rp 6.600, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terkoreksi Rp 600 atau 8,82 persen di posisi Rp 6.200, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp 500 (9,80 persen) menjadi Rp 4.600, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) ditutup melemah Rp 350 atau 9,58 persen di level Rp 3.300.

RUPST Toba Energi Utama.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen

Emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan, laba bersih perseroan tercatat sebesar US$20,8 juta pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024