JK: Tak Perlu Hadir, Tapi Terus Konsultasi
VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla merasa tidak perlu menghadiri rapat penurunan harga premium yang digelar di Istana Negara, Kamis kemarin. Namun setiap saat ia terus melakukan konsultasi.
"Tidak perlu hadir, tapi terus konsultasi. Ini kan keputusan Presiden," kata Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Jumat 7 November 2008.
Harga premium diturunkan Rp 500/liter menjadi Rp 5.500/liter. Sedangkan harga solar dan minyak tanah tidak berubah.
Konsultasi yang dilakukannya terkait besaran penurunan harga tersebut sehingga tidak perlu harus diperlihatkan. "Tapi kami terus-terusan berkonsultasi," katanya.
Ia terus melakukan konsultasi mulai saat harga minyak mentah dunia menyentuh US$ 70/barel hingga US$ 60 per barel. Menurutnya, apa yang tidak mungkin dilakukan saat harga minyak di posisi US$ 70/barel, bisa dilakukan saat harga menyentuh US$ 60/barel. "Dulu bukan tidak bisa diturunkan, tapi sulit. Sekarang harga US$ 60/barel, kita tidak subsidi lagi. Jadi bisa diturunkan," urainya.
Soal kenapa pengumuman penurunan premium harus di Istana Negara, sementara kenaikkan harga BBM diumumkan di kantor Menteri Keuangan, Kalla beralasan perhitungan menaikkan harga BBM lebih rumit ketimbang menurunkan. Apalagi penurunan kali ini hanya menyangkut harga premium. "Dan karena Menko langsung pergi ke Amerika," katanya.
Dan mengapa baru diberlakukan 1 Desember 2008 nanti, menurut Kalla, karena secara psikologis ketika harga BBM dinaikkan, seketika itu pula orang akan memborong BBM. "Kalau menurunkan kan tidak ada yang memborong, tenang-tenang saja," ujarnya.