Penderita Hidrocipalus Butuh Uluran Tangan

Sungguh malang nasib Saeful yang masih berusia 1 tahun 6 bulan.  Putera pasangan Lukman, 32 tahun, dan Rowiyah 30 tahun warga Jalan Mantang Gang Tengah RT 01/07 No 27 Lagoa, Koja, Jakarta Utara ini tidak bisa menikmati kebahagiaan seperti teman-teman seusianya.
 
Sejak dalam kandungan, Saeful, sudah divonis menderita pembesaran kepala. Keluarga hanya pasrah terhadap nasib yang menimpa anaknya itu, karena untuk kesembuhan membutuhkan dana Rp 40 juta. Untuk itu, anak buruh serabutan ini membutuhkan uluran tangan para dermawan.
 
Saat mendengar kelainan janin yang dikandungnya, Ropiah seperti tak percaya. 18 bulan lalu, dokter kandung memvonis calon anaknya akan terlahir tidak normal. Bahkan, wanita asal Madura, Jawa Timur, itu sempat syok dan pulang ke kampung halaman. Naluri ibu akhirnya membuat Ropiah kembali ke Jakarta. Ia pun memutuskan diri untuk kembali ke Jakarta dan merawat anaknya.
 
Saeful lahir dengan berat 4 kilogram. Hati Ropiah makin miris karena setelah lahir anaknya kerap mengalami kejang-kejang. "Meski lincah, tetapi sekarang anak kami juga sering kejang-kejang, sehingga perlu mendapat perawatan inap," katanya.
 
Ia berharap agar anaknya bisa sembuh, meskipun harus tumbuh besar tidak bisa berbuat apa-apa.
 
Karena keterbatasan biaya, sebelumnya Saeful hanya mendapat pengobatan secara tradisional. Karena tak kunjung ada perbaikan, orangtuanya nekat membawa ke rumah sakit.
 
Kendati demikian, Lukman menjelaskan bahwa penyakit anaknya yang diderita semenjak dalam kandungan ibunya itu dapat disembuhkan. Akan tetapi biaya yang dibutuhkan sangat banyak yakni sekitar Rp 40 juta untuk membeli obat dan peralatan medis seperti selang.
 
"Belum lama ini anak kami saya bawa ke RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat kemudian kata dokter anak kami masih bisa diselamatkan meski harapannya sangat sedikit," terangnya.
 
Harapan inilah yang menjadi titik terang bagi Lukman agar anaknya terbebas dari pembesaran kepala. Untuk itu, ia berharap ada bantuan dari dermawan yang bisa mengurangi beban biaya. Saat ini, Lukman tengah mengupayakan keringanan biaya dengan mengurus SKTM.
 
Bagi Anda para Dermawan yang ingin membantu, silakan saja datang ke Bapak Lukman yang beralamat di Jalan Mantang Gang Tengah RT 01/07 No 27 Lagoa, Koja, Jakarta Utara.

Judi Slot Higgs Domino dan Royal Dream Dibongkar Polisi, Omzetnya hingga Rp 30 Miliar
Wang Deshun Kakek 87 Tahun yang Jadi Model di China

Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week

Wang Deshun, seorang kakek berusia 87 tahun yang dikenal sebagai aktor dan model fashion, mencuri perhatian pada tahun 2015 dengan tampil di panggung catwalk.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024