Rekrutmen Komisi Informasi, yang saat ini telah berada pada pertengahan tahap seleksi, sangat sepi peminat sekaligus minus orang-orang yang kompeten.
Hal itu diungkapkan Paulus Wirutomo, Ketua Panitia Seleksi Komisi Informasi. "Kami kecewa karena seleksi calon anggota Komisi Informasi kurang diminati," ujar Paulus di sela talkshow tentang Keterbukaan Informasi Publik di Depkominfo Jakarta, Kamis 27 November 2008.
Total, kata Paulus, cuma ada 243 orang pelamar yang mendaftar. 70 persen di antaranya
Hingga kini, proses rekrutmen telah mencapai tahap ujian tertulis dan psikotes, 63 pelamar berasal dari Jakarta, dengan tingkat pendidikan yang beraneka.
Separuh dari pelamar adalah lulusan S1. 40 persen di antara peserta, memiliki latar belakang pendidikan setingkat S2-S3. Sementara peserta setingkat lulusan SMA-D3 berjumlah 10 persen.
Sayangnya menurut Paulus, orang-orang yang memiliki kompetensi dan rekam jejak baik di bidang informasi, justru enggan untuk mendaftar.
Hal itu, kata Paulus, dimungkinkan karena banyak orang yang enggan menjalani seleksi di depan Dewan Perwakilan Rakyat, serta berbagai kontroversi yang mewarnai peran Komisi ini.
Komisi ini, nantinya akan bertugas untuk menentukan mana informasi yang boleh diakses oleh publik, atau informasi yang dianggap sebagai informasi bersifat rahasia.
Ia akan melakukan uji konsekuensi bahaya dan uji kepentingan publik terhadap informasi, sebelum bisa diklasifikasikan sebagai informasi rahasia yang sifatnya ketat dan terbatas.
Beberapa pihak mengkhawatirkan Komisi ini bakal memasung kebebasan informasi dan menghambat kerja jurnalisme investigasi. Selain itu ada pula pihak-pihak yang menengarai adanya penyusupan yang dilakukan oleh beberapa Partai ke Komisi ini, untuk menutupi borok-borok partai mereka di DPR.
Berdasarkan hasil terakhir, Panitia Seleksi Calon Anggota Komisi Informasi Pusat telah mengumumkan bahwa 63 pelamar dari 243 pelamar telah dinyatakan lulus.
"63 peserta yang lulus berhak mengikuti seleksi selanjutnya yang terdiri dari presentasi karya ilmiah, tes dinamika kelompok, dan wawancara," ujar Paulus Wirutomo. Rencananya, 7 angggota komisi yang terpilih sudah dapat diketahui pada bulan Desember 2008.
