VIVAnews - Israel mengirimkan lebih banyak pasukan ke perbatasan Gaza Rabu 31 Desember 208. Pasukan bergerak cepat maju dengan persiapan serangan darat, sebagai tahap berikutnya dari serangan militer ke kawasan yang dikuasai Hamas.
Israel menolak seruan pemimpin-pemimpin dunia untuk gencatan senjata, dan Hamas juga tak menyambut usulan gencatan senjata itu.
Malahan, keduanya semakin intensif saling menyerang. Israel membom mesjid yang diklaim mereka sebagai gudang roket. Sama vitalnya dengan terowongan penyelundupan sepanjang perbatasan Mesir. Sebaliknya, militant Islam menghujani kota-kota di selatan Israel dengan 60 roket.
Pasukan Israel berjalan dengan susah payah diantara lusinan tank di jalanan berlumpur, di tengah hujan derasyang mengguyur luar kota Gaza. Merakit peralatan, membersihkan senjata dan tank-tank mereka. Komandan mereka bergerak maju mempersiapkan serangan darat, “ kata pejabat pertahanan Israel seperti dikutip AP, Kamis 1 Januari 2009.
Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan Rabu malam, untuk mempertimbangkan permintaan dari Arab, akan resolusi yang mengutuk Israel dan menghentikan serangan, Tapi AS menilai draft resolusi itu tak bisa diterrima karena tak menyebutkan soal penghentian serangan roket Hamas. (AP)