Jam Masuk Sekolah Dimajukan

"Hanya Memindahkan Kemacetan Lebih Pagi"

VIVAnews - Kebijakan memajukan jam sekolah 30 menit lebih awal menjadi pukul 06.30 WIB telah dua hari terlaksana. Sejumlah kalangan masih meragukan efektifitasnya.

Ketua Forum Warga Jakarta Kota, Azaz Tigor Nainggolan, mengatakan, kebijakan itu tidak mengurangi tingkat kemacetan, tapi hanya menggeser kemacetan. "Hanya memindahkan kemacetan lebih pagi," ujarnya, Selasa 6 Januari 2009.

Pantauan VIVAnews sekitar pukul 06.30 WIB, sudah terjadi penumpukan kendaraan di sejumlah ruas jalan. Kepadatan mulai terlihat di sepanjang Jalan Basuki Rachmat, Pondok Bambu dari arah Pondok Kopi dan Pondok Kelapa, Jalan Dr Satrio dari arah Kampung Melayu. Kondisi serupa juga terlihat di sepanjang Jalan Matraman ke arah Senen.

Pengendara kendaraan didominasi pelajar berseragam sekolah dan para pekerja yang berangkat lebih pagi karena harus mengantar keluarga ke sekolah. "Kakak saya harus ikutan berangkat pagi karena saya berangkat bareng dia," kata Darius Johanes, warga Pondok Kelapa.

5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

Satria, seorang pekerja yang bekerja di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, merasa terganggu dengan berlakukan kebijakan jam masuk sekolah itu. "Saya biasa jalan ke kantor sebelum pukul 06.00 WIB untuk menghindari macet. Sekarang baru satu kilometer keluar rumah sudah macet," ujar Satria yang tinggal di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pada hari pertama kebijakan itu diimplementasikan, Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Condro Kirono mengatakan, waktu kemacetan menjadi lebih awal. Pada pukul 05.00 WIB sudah menunjukkan aktivitas di jalan raya, dan menjelang pukul 06.00 WIB sudah mulai padat. Padahal sebelum kebijakan itu berlaku, kepadatan biasanya baru terjadi menjelang pukul 07.00 WIB.

Rilis TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama

Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse

Polisi sudah menangkap Galih Loss karena konten 'hewan mengaji' yang meresahkan dan diduga menistakan agama Islam.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024