VIVAnews- Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) 2009 hanya akan digulirkan untuk dua bulan, Januari dan Februari. Selanjutnya, program diganti menjadi Program BLT bersyarat atau program keluarga harapan (PKH).
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Aburizal Bakrie mengatakan alasan pemerintah mengganti program adalah penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). "Sudah disepakati dengan Dewan agar BLT menjadi program non-BLT," kata Aburizal dalam penjelasan kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat di Jakarta 8 Januari 2009.
Data terakhir menyebutkan, hingga 5 Januari 2009, BLT sudah diterima 19,1 juta rumah tangga sasaran dengan total realisasi bayar kepada 18,7 juta rumah tangga sasaran senilai Rp12 triliun.
Program lainnya yang langsung diberikan kepada masyarakat yakni beras miskin, menurut Aburizal, dirasakan 19,1 juta rumah tangga sasaran dengan nilai subsidi mencapai 11,6 triliun pada 2008.
Tahun ini nilai subsidi raskin naik menjadi Rp12,9 triliun tetapi dengan RTS penerima yang lebih sedikit daripada tahun sebelumnya sebesar 18,7 juta RTS. "Jumlah warga miskin mengalami penurunan sehingga data BLT nantinya akan menggunakan data baru," kata Aburizal.
Selain BLT dan raskin, pemerintah menggulirkan dana jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) dengan nilai anggaran Rp 4,6 triliun pada 2008. Anggaran jamkesmas akan naik menjadi Rp 7,2 triliun pada 2009. Pembiayaan pendidikan dalam bentuk Bantuan Operasional Sekkolah termasuk dalam program klaster I yang bertujuan mengurangi pengeluaran.
Pemerintah juga menggalakkan dua klaster lainnya yaitu program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tujuannya, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin. Sebagai hasilnya, tiga klaster utama ini akan mempengaruhi angka penanggulangan kemiskinan 2009.
Menurut Aburizal sidang kabinet sepakat menetapkan pengurangan angka kemiskinan sebesar 12,5 persen dan pengurangan pengangguran sebesar 7 persen. Sehingga angka kemiskinan di Indonesia pada 2009 diperkirakan menciut menjadi 31 juta orang dari tahun sebelumnya sebesar 34,9 juta orang.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari
Sebagian besar negara di dunia, besar dan kecil, telah menyatakan kecaman dan kemarahan mereka atas genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung 6 bulan terakhir
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan pernyataan sikap terkait video Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menghina agama Islam.
Selengkapnya
VIVA Networks
Mobil Listrik China Ini Siap Produksi di RI, Pabriknya Numpang atau Bikin Sendiri?
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
GAC Aion merupakan merek mobil listrik pendatang baru yang resmi menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air, dan berjanji akan produksi lokal, lalu di mana pabriknya?
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Me Time by Kata Dokter: 5 Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan yang Sering Disalahpahami
IntipSeleb
10 jam lalu
Banyak anggapan keliru soal kulit wajah yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan fakta dan mitos tentang kecantikan yang sering disalahpahami
Dalam kancah musik dangdut koplo Indonesia, nama penyanyi dangdut muda, Happy Asmara semakin meroket dengan lagu-lagu yang penuh emosi dan memiliki makna mendalam.
Selengkapnya
Isu Terkini