VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB kembali melemah dan sempat menembus level 11.300 per dolar Amerika Serikat (US$). Sedangkan, pada penutupan Senin, 12 Januari 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada kisaran 10.052-11.120 per dolar AS.
Menurut Iwan Ridwan, seorang dealer valas PT Bank CIMB Niaga Tbk, tingginya permintaan mata uang dolar yang membuat sejumlah mata uang regional melemah seperti dolar Australian, won Korea, dan yuan China menjadi katalis pelemahan rupiah pada pagi ini. "Rupiah cenderung melemah ketika dibuka," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa 13 Januari 2009.
Mata uang lokal itu dibuka pukul 08.00 WIB langsung bergerak di kisaran 11.100-11.300/US$. Sedangkan saat ini rupiah ada di kisaran level 11.225-11.250 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.30 WIB, Selasa, 13 Januari 2009 berada di posisi 11.150/US$.
Dia memperkirakan, transaksi jual dan beli mata uang lokal tersebut pada siang sampai penutupan sore hari nanti masih cenderung melemah di kisaran 11.000-11.350/US$. Sebab, transaksi saham di Bursa Efek Indonesia diprediksi turut terimbas pergerakan negatif bursa regional yang dibuka melemah.
"Tapi, kalau Bank Indonesia tetap menjaga tingginya permintaan dolar, sepertinya rupiah akan ditutup stabil di level 11.000-11.200/US$," jelasnya.
Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik meningkat menjadi Rp 46,48 triliun dibandingkan posisi transaksi kemarin Rp 29,44 triliun.
Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 51,26 triliun, atau naik dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 25,40 triliun.
Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat turun menjadi Rp 2 triliun dari transaksi akhir pekan lalu yang sebesar Rp 2,13 triliun.
Blak-blakan, Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Pembicaraan dengan Emil Audero
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, blak-blakan soal pertemuan dengan kiper Inter Milan, Emil Audero. Akankah Emil akan jadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia terbaru.
