Corporate Secretary PT Jasa Marga

"Ini Demi Kemudahan Konsumen"

VIVAnews - PT Jasa Marga akan meluncurkan satu pelayanan baru.  Kartu tol elektronik atau E-Tollcard baru akan diluncurkan pada minggu keempat Januari 2009 ini.

Kendati demikian, kartu pembayaran tol ini sudah diujicoba sejak 15 Desember lalu. Namun uji coba baru dilakukan secara internal saja atau untuk kalangan Jasa Marga.

Bagaimana sebenarnya kartu tol elektronik ini. Berikut petikan wawancara wartawan VIVAnews dengan Corporate Secretary PT Jasa Marga Okke Merlina.

Apa latar belakang peluncuran E-Tollcard?

Sebetulnya kita sudah sejak lama ingin menerapkan sistem ini, karena dengan E-Tollcard ini dapat memberikan kemudahan dan peningkatan pelayanan bagi para penguna jalan tol. Selain itu memindahkan transaksi tunai menjadi non tunai.

Sebab terkadang konsumen suka kesulitan jika ingin membayar, seperti menunggu uang kembalian. Jadi dengan E-Tollcard dapat mempercepat transaksi.

Selain itu, Jasa Marga juga memiliki program  memodernisasi peralatan ke depannya. Ya dengan E-Tollcard ini salah satunya.
Kita yang menyediakan dari sistem transaksinya, tapi kalau mengenai sistem pembayarannya kita harus bekerja sama dengan perbankan. Dalam hal ini kita bekerja sama dengan Bank Mandiri.

Tujuan peluncuran E-Tollcard?

Ya jelas ini dapat mempermudah dan mempercepat transaksi pembayaran bagi para pengguna jalan tol. Selain itu, kalau dari sisi Jasa Marga jelas menguntungkan, karena penggunaan uang cash lebih berisiko.

Apa keunggulannya dengan karcis biasa?

Ya, kalau kita tidak membawa uang tunai, kan lebih mudah. Tinggal menggunakan kartu E-Tollcard, daripada harus repot menyiapkan uang sambil menyetir. Tentu ini akan memberikan kenyamanan bagi peguna jalan tol.

Bagaimana cara mendapatkannya?


Nanti ada gerai-gerai untuk mendapatkan E-Tollcard di Kantor gerbang tol terkait, seperti Gerbang Tol Jasa Marga, CMNP, MMS, dan BSD. Selain itu dapat dibeli Bank Mandiri.
Termasuk untuk Top-Upnya (isi ulang). Pembayarannya bisa secara tunai melalui petugas tata usaha gerbang tol atau petugas Bank Mandiri atau menggunakan Kartu Debit Mandiri.

Bagaimana harganya, jenis voucher harganya berapa?


Harga vouchernya minimum Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, Rp 200 ribu sampai dengan Rp 500 ribu.

Untuk kartu perdananya dikenakan biaya berapa?

Tidak dikenakan biaya. Jadi kalau beli kartu perdana Rp 50 ribu, vouchernya bernilai Rp 50 ribu, begitu juga untuk kelipatan di atasnya.

Makanya kartu ini jangan hilang dan patah, karena kartu ini cukup malah.

Apakah harus ada saldo minimum dari E-Tollcard?

Iya, saldo minimumnya Rp 10 Ribu. seperti ATM saja ada saldo minimumnya. 

Bagaimana cara pembayaran isi ulangnya?
 

Untuk isi ulang E-Tollcard dapat dilakukan secara cash melalui petugas tata usaha gerbang Tol atau petugas bank Mandiri atau menggunakan Kartu Debit Mandiri.
 
Ada masa berlakunya?

E-Tollcard tidak dibatasi masa berlaku sepanjang masih ada saldo yang mencukupi untuk melakukan pembayaran tol.

Apakah E-Tollcard dapat bisa diblokir?

Jika dalam waktu 1 tahun E-Tollcard tidak digunakan untuk pembayaran tol atau tidak dilakukan isi ulang, maka E-Tollcard tersebut secara otomatis akan terblokir atau tidak dapat digunakan.

Bagaimana untuk mengetahui saldonya?

Untuk mengetahui nilai saldo dalam E-Tollcard dapat dilakukan melalui alat Top-Up yang terdapat kantor-kantor gerbang tol dan di kantor-kantor Cabang Bank Mandiri atau dilihat pada struk tanda terima setelah transaksi di gardu tol.

Bagaimana untuk pengaduan kegagalan transaksi atau kerusakan kartu?

Ya, itu langsung ke customer care Bank Mandiri atau hubungi 14000. Jadi bukan ke Jasa Marganya.

Bagaimana cara pembayaranya, saat di tol?

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Pemakai jalan yang menggunakan E-Tollcard  lalu menyerahkannya kepada petugas di gardu tol, kemudian kartu itu dibacakan pada card reader.

Secara otomatis saldo uang dalam E-Tollcard akan berkurang sesuai dengan tarif tol yang harus dibayarkan. Setelah itu petugas tol akan menyerahkan kembali E-Tollcard beserta tanda terima kepada pemakai jalan.
 
Apakah ada diskon?

Tidak ada diskon.

Melibatkan siapa saja sebagai vendornya?

Bank Mandiri dan empat operator yakni Jasa Marga, CMNP (Citra Marga Nusa Pala Persada), MMS (Marga Mandala Sakti), BSD (Bintaro Serpong Damai).

Di tol atau gerbang mana saja diterapkan?

Saat ini baru di ruas-ruas jalan tol dalam kota Jakarta dan Cengkareng (Jasa Marga), Jalan Tol Prof Sediyatmo, Cawang-Pluit (CMNP), Jalan Tol Tanggerang-Merak (Marga Mandala Sakti). 

Sedangkan untuk gerbang tolnya ada di Cililitan, Halim, Semanggi I, Semanggi II, Senayan, Cengkareng, Tomang, dan Kuningan.

Apa teknologi yang dipakai?

Sebuah alat card reader di mana alat itu menyimpan data. Kemudian alat itu membaca data di perangkat kartu E-Tollcard tersebut. Dengan itu saldo akan berkurang secara otomatis.

Berapa harga alat tersebut?

Untuk alat sistem transaksi pembayaran elektronik itu dibiayai oleh bank. Sebagai bentuk investasi dari Bank Nandiri. Jasa Marga tidak mengeluarkan uang untuk alat ini.

Bahkan kita malah mendapatkan pendapatan dari setiap transaksi sebesar 0,3 persen dari bank tersebut.

Kapan peluncurannya?

E-Tollcard ini sudah soft launcing 15 Desember 2008, sifatnya baru internal atau masa uji coba. Sedangkan untuk grand launcingnya Minggu ke-4 Januari 2009, dimana kita mulai publish ke umum.

Ada berapa gerbang yang menyediakan pembayaran E-Tollcard?

Nantinya tidak semua gerbang tol memakai E-Tollcard. Jadi hanya ada 1 atau 2 gerbang tol yang menerima pembayaran atau transaksi tol menggunakan E-payment (tertulis "Gunakan E-Tollcard di sini).

Tapi saat ini gerbang itu masih bisa menggunakan uang cash, karena masih dalam tahap peralihan.

Tapi kalau nanti sudah membudaya, mungkin akan khusus digunakan bagi pembayaran menggunakan E-Tollcard.

Rencana jangka pendeknya, bagaimana?

Kami akan terapkan dulu di 4 operator. Jadi untuk penggunaan E-Tollcard bisa digunakan di 4 operator yang bekerja sama. Jasa Marga, ruas dalam kota, CMNP (Citra Marga Nusa Pala Persada) ruas Cawang-Tanjung Priok/Pluit, MMS (Marga Mandala Sakti) Ruas Tanggerang-Merak.

Sedangkan setelah grand launchingbya menyusul untuk operator BSD (Bintaro Serpong Damai) ruas Pondok Aren-Serpong.

Tentunya kita akan lanjutkan di ruas jalan tol lainnya ke depannya. Agar nantinya semua ruas tol bisa menggunakan E-Tollcard. Sehingga penggunaan kartu ini tidak terbatas pada ruas jalan tol tertentu.

Rencana jangka panjangnya bagaimana?

Nanti kedepannya E-Tollcard ini bukan hanya untuk pembayaran uang tol, tapi untuk membeli BBM, parkir, berbelanja. Tapi nanti, bukan sekarang. Kalau sekarang baru bisa untuk membayar tol saja.
 
E-Tollcard ke depannya akan diterapkan di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Untuk tahun 2009 ini di Tol Jagorawi, Cikampek, JORR dan Padalarang. Sedangkan 2010 di Surabaya-Gempol, dan 2011 di Semarang dan Cirebon.
 
Bagaimana kesiapannya?

Menghadapi grandlaucing kami sudah koordinasi, jelas Jasa Marga sudah siap. Tentunya dari perbankannya juga harus siap.

Apakah nantinya gerbang tol khusus E-tollcard akan tetap dijaga petugas atau tidak?

Dari sisi teknologi kita belum siap tanpa orang di setiap loket pintu gerbang, karena card ini belum bisa membaca beberapa golongan kendaraan secara otomatis.

Kartu bisa digunakan untuk semua golongan kendaraan, makanya masih perlu orang. Tapi saat ini memang sementara hanya bisa untuk golongan I dulu, karena gerbang khusus e-Tollcard saat ini dikasih portal berukuran 2,5 meter tingginya.

Saya belum tahu apakah nanti kartu ini bisa dengan otomatis membaca golongan kendaraan atau tidak, sehingga tidak perlu ada petugas yang berjaga di loket gerbang tol. Tapi kedepan seharusnya teknologi ini sudah bisa.

Sekarang penggunaan E-Tollcard hanya baru di ruas tol dengan sistem terbuka (langsung bayar saat masuk). Nanti ke depannya juga bisa di ruas tol dengan sistem tertutup.

Jadi nanti saat masuk ke ruas tol dengan sistem tertutup, begitu masuk langsung menempelkan di card reader. Kemudian kartu dibaca, saat keluar nanti tinggal menempelkan kembali E-Tollcard ke card reader.

Saat ini memang untuk ruas jalan tol sistem tertutup belum bisa menggunakan E-Tollcard.

Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sipir taksi online bernama Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024