VIVAnews - Kurs rupiah pada perdagangan Senin 19 Januari 2009 pagi bergerak positif. Setelah pekan lalu ditutup di posisi 11.169/US$ (kurs tengah BI), pukul 09.25 WIB, rupiah bertengger di posisi 10.997/US$.
Indeks mata uang Bloomberg memperlihatkan rupiah menguat 133 poin atau 1,19 persen.
Pengamat pasar uang dari PT Integral Investama Future Dus Nanggang kepada VIVAnews mengatakan, pekan ini rupiah masih akan bermain di level Rp 11.000-an meski pekan lalu cenderung di atas Rp 11.000/US$.
"Tapi saya kira masih di kisaran Rp 10.700-11.250/US$. Level ini cukup signifikan," kata Dus.
Pergerakan rupiah dan mata uang lainnya, kata Dus, masih akan dipengaruhi kondisi global. Sementara dari dalam negeri masih belum terlihat faktor penggeral yang signifikan.
Stimulus sektor usaha yang dikeluarkan pemerintah, kata dia, baru akan terlihat pengaruhnya untuk jangka panjang. "Jangka pendek hanya berpengaruh pada psikologis saja. Apalagi detilnya belum jelas," kata dia.
Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK
Anggota Dewas KPK, Albertina Ho memberikan penjelasan usai dilaporkan ke Dewas KPK oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terkait dugaan penyalahgunaan wewenang. Albertina me
