Kelahiran Bayi Kembar 8 di AS

Si Ibu Terobsesi Beranak Banyak

VIVAnews - Nadya Suleman, 33 tahun, ibu yang baru saja melahirkan kembar delapan di Los Angeles, AS, disebut-sebut mengidap kelainan mental, yaitu terobsesi untuk memiliki anak sebanyak-banyaknya.

Yamaha Aerox 2024 Makin Sporty dan Elegan dengan Warna Barunya

Pernyataan itu diungkapkan Angela Suleman, ibu Nadya, kepada The Asssociated Press, Sabtu 31 Januari 2009. Angela menyatakan dirinya tak mendukung putrinya keputusan putrinya, menanam sejumlah embrio lagi tahun lalu.

Nadya seorang ibu tunggal yang tak menikah ini, telah memiliki enam anak sebelumnya. Keenam anak yang berusia 2 hingga 7 tahun ini seluruhnya diperoleh dengan teknik implantasi embrio, dengan sperma yang berasal dari donor.

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

 “Ini tak bisa terus menerus begini. Dia (Nadya) telah memiliki enam anak dan tak bersuami. Saya dibesarkan dengan cara tradisional, saya yakin dengan pernikahan. Tapi dia tak ingin menikah,” kata Angela.

Sementara Nadya masih harus dirawat di Rumah Sakit Bellflower untuk pemulihan, Angle merawat anak-anak Nadya yang berjumlah enam orang. Dia telah memperingatkan putrinya, segera setelah dia pulang dari rumah sakit, dirinya akan pergi.

Diduga Sindir Chandrika Chika, Jefri Nichol Disenggol Netizen Soal Kasus Narkobanya Sendiri

Angela mengatakan putrinya selalu mengalami masalah dalam menjalani perawatan kesuburan, karena saluran tuba fallopi yang tersumbat. Ada embrio beku yang tertinggal disana, setelah kehamilan sebelumnya, dan Nadya tak menginginkan embrio-embrio tersebut dimusnahkan, dan dia memutuskan untuk memiliki anak lagi.

Angela dan para dokter mengatakan bahwa Nadya punya pilihan untuk mengaborsi beberapa embrio dan juga janinnya. Tapi Nadya menolak. Angela tak yakin putrinya akan memiliki anak lebih banyak lagi.
“Dia sudah tak punya embrio beku lagi, sekarang sudah selesai, dan harus selesai, “ tegasnya.

Menurut Angela, putrinya telah ingin memiliki anak sejak remaja. “Daripada menjadi guru TK atau profesi lain yang berhubungan dengan anak-anak, dia memilih mulai memiliki anak, tapi tidak dengan jalan normal, “kata Angela.(AP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya