VIVAnews – Soal waktu pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Legislatif 9 April 2009 di Tempat Pemungutan Suara, dinilai ikut berpotensi memunculkan terjadinya penyimpangan jumlah suara, yang dilakukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.
Kecenderungan terjadinya kecurangan dalam proses pemungutan suara merupakan kesimpulan dari jajak pendapat yang dilakukan lembaga penelitian Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia. Hal ini disampaikan lembaga itu di Jakarta, Rabu 18 Maret 2009.
Kesimpulan penelitian ini, kata Christopel Nalenan, koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia, diperoleh dengan cara menyebarkan pertanyaan kepada responden untuk mengetahui rencana para pemilih datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih.
Menurut Christopel, jawaban yang diberikan responden ada tiga macam. Pertama, 32,75 persen responden memilih akan datang pukul 7.00 sampai 9.00. Kedua, 54,75 persen responden, pukul 9.00 sampai pukul 12.00. Dan ketiga, 12,50 persen akan datang setelah pukul 12.00.
Christopel mengatakan aturan main Komisi Pemilihan Umum, pemungutan suara memang dimulai pukul 7.30. Yang menjadi persoalan adalah pemilih lebih menyukai hadir ke TPS setelah pukul 9.00. Hal itu berarti potensi terjadinya penyimpangan oleh KPPS terjadi antara pukul 7.30-9.00.
“Kondisi ini menjadi riskan, mengingat KPPS dapat membuka segel perlengkapan pemungutan suara sekalipun tanpa kehadiran pemilih atau saksi,” kata dia.
Bukan itu saja, kehadiran pemilih secara bersamaan di TPS antara pukul 9.00-12.00, dapat mengakibatkan penumpukan pemilih. Dikhawatirkan untuk TPS dengan jumlah pemilih yang banyak, akan terdapat pemilih yang pada akhirnya tidak dapat menggunakan hak pilih.
Sementara pemilih yang memilih datang di atas pukul 12.00, kata Christopel, mereka beresiko kehilangan hak pilihnya. Sebab, terlambat datang ke TPS.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Coba deh perbanyak berdiskusi dengan sang anak untuk tahu inginnya mereka, agar memaksakan kehendak orang tua itu tidak lagi terjadi. Paham kan moms dan dads!
Pengaruh "Al-Muqawamaat" Karya Qutb al-Din al-Shirazi terhadap Pemikiran Islam Filsafat Teosofis
Wisata
15 menit lalu
Karya-karya besar dalam sejarah sering kali memiliki pengaruh yang mendalam terhadap perkembangan pemikiran di masa depan. Salah satu karya monumental yang memiliki dampa
Tae Chayapat Kongsub merupakan seorang aktor dari Thailand. Cowok yang akrab dengan panggilan Tae ini memulai karirnya sejak tahun 2018 di film layar lebar Thailand.
9 Quote dan Kutipan Terbaik Qutb al-Din al-Shirazi dari Karyanya "Al-Muqawamaat"
Wisata
17 menit lalu
Qutb al-Din al-Shirazi, seorang cendekiawan dan filsuf besar dalam sejarah intelektualitas Islam, meninggalkan warisan berharga melalui karya-karyanya yang mendalam. Sala
Selengkapnya
Isu Terkini