Donggi-Senoro Didesak Ajukan Izin Ekspor

VIVAnews - Pemerintah mendesak konsorsium PT Pertamina, Medco E&P, dan Mitsubishi Corporation mengajukan izin ekspor gas alam cair (LNG) dari lapangan Donggi-Senoro, Sulawesi Tengah.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pengajuan harga diperlukan karena harga LNG untuk pasar domestik dan ekspor berbeda.

"LNG itu masuk industri hilir jadi harus ada izin ekspor karena sudah masuk komoditas," kata Purnomo di Jakarta, Rabu 22 April 2009.

Purnomo mengatakan sudah membicarakan masalah ini dengan Pertamina. Karena itu, jika tidak mengajukan izin, pemerintah tidak bertanggung jawab jika ada masalah dalam realisasi ekspor. Sebab, cadangan di lapangan itu mengalami penurunan dari volume yang ditemukan konsorsium, sebesar 2,3 triliun kaki kubik. 

"Donggi-Senoro punya komitmen memasok dalam negeri dan ekspor ke Jepang," tuturnya.

Purnomo menjelaskan, pemerintah juga berharap proses dengan Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU) bisa diselesaikan dengan baik, sehingga tidak menghambat proyek.

Jelang Lebaran, Irish Bella Ajarkan Anak Cara Bedakan Nominal Uang THR
Otto Hasibuan, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Otto Hasibuan Klaim Pemilu 2024 Paling Damai, Bukan Paling Buruk

Wakil Ketua Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan menegaskan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan yang paling damai dan baik bukan pemilu paling buruk.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024