VIVAnews - Partai Nasional Indonesia Marhaenisme menyatakan Sukmawati Sukarno mundur sebagai calon anggota legislatif karena alasan pribadi. Sekretaris Jenderal PNI Marhaenisme, Ardy Muhammad, sendiri bahkan tak mengetahuinya.
"Beliau sejak tanggal 23 sudah mengundurkan diri. Saya sendiri tanda tangan suratnya dan sudah diantarkan ke Komisi Pemilihan Umum," kata Ardy saat dihubungi VIVAnews, Senin, 27 Oktober 2008. "Alasan pribadi beliau sendiri. Saya tidak tahu," kata Ardy.
Mengenai dugaan ijazah palsu yang digunakan Sukma, Ardy menyerahkan sepenuhnya pada KPU untuk menerangkan atau Sukmawati sendiri yang menjelaskan secara langsung. "Kami tunggu klarifikasi dari beliau saja," tambah Ardy.
Jumat, 24 Oktober 2008, lalu KPU tak menemukan bukti Sukmawati pernah menamatkan sekolahnya di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 dan 22 Jakarta. SMA 3 menyatakan, tak ada bukti kelulusan adik kandung mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu. Sementara SMA 22 menyatakan, nomor induk siswa ijazah yang dipakai Sukma untuk mendaftar sebagai calon anggota DPR dari daerah pemilihan Bali adalah milik orang lain.
Terbitkan SE THR Keagamaan 2024, Kemnaker Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik
Kemnaker mengimbau kepada perusahaan yang bergerak di bidang ojek online (ojol) dan kurir logistik agar memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2024.
